Jeritan Ruh kepada
Rabbnya … 1
January 6:40 am
هللاَو اْوُعْدَي ىَلِا ِراَد
ِمَالَّسلا ىِدْهَيَو ْنَم
ُءآَشَّي ىَلِا ٍطاَرِص
ٍمْيِقَتْسُم
“Allah menyeru
(manusia) ke Darus
Salam (surga), dan
menunjuki orang yang
dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus
(Islam). ” (QS. 10 : 25)
ْلُقَو ِّبَر ىِنْلِخْدَأ
َلَخْدُم ٍقْدِص
ىِنْجِرْخَأَو َجَرْخُم
ٍقْدِص ْلَعْجاَو ىِّل
ْنِم َكْنُدَّل اًناَطْلُس
اًرْيِصَن
Dan katakanlah : “Ya
Tuhan-ku, masukkanlah
aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah
(pula) aku secara keluar
yang benar dan
berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau
kekuasaan yang
menolong. ” (QS. 17 : 80)
Allah S.W.T. telah
menyeru manusia untuk
memasuki surga, yakni
suasana hidup dan
kehidupan yang penuh
kesejukan kesegaran
ketentraman saling
kasih sayang tanpa ada
penekanan satu dengan
yang lain. Untuk bisa
menuju ke sana (ke
surga), maka Allah
dengan rahmat dan
kasih sayangnya
menurunkan kitab yang
tidak ada keraguan dan
kebengkokan dan
dikirim Rasul S.A.W.
untuk menjelaskan
kitab serta teladan
dalam hidup dan
kehidupan. Namun,
sungguh manusia itu
dzalim lagi kufur
terhadap Rabbnya.
Kedzaliman dan
kekufuran bukan
terletak pada ucapan
tetapi dalam sikap dan
perbuatannya. Lisannya
berucap bahwa Allah-
lah sembahannya,
tetapi sikap
perbuatannya meng-
Ilahkan dunia. Lisannya
berucap bahwa Qur ’an
sebagai petunjuk hidup,
tetapi kitab-kitab
Yahudi menjadi bacaan
dan pegangannya.
Lisannya berucap bahwa
Rasulullah Muhammad
S.A.W. teladan hidup
dan kehidupannya,
tetapi perilaku Yahudi-
Nasrani, adat-istiadat
nenek moyang panutan
sikap dan perbuatannya
dalam hidup dan
kehidupan.
Demikian itu karena
manusia terlalu
sombong dan
melampaui batas.
Dikaruniai modal dasar
ruh, rasa, hati, aqal dan
nafsu agar masing-
masing tumbuh
kembang bebas menuju
Robbnya, malah nafsu
dan logika yang
ditumbuh suburkan
dengan menekan ruh,
sehingga ruh merintih
merasa kesakitan tidak
bisa berkomunikasi
dengan Robbnya, akibat
ulah nafsu dan logika
yang tidak mau
kompromi untuk
memenuhi kepuasan
tuntutan hidup duniawi.
Jeritan Ruh mengadu
kepada Robbnya
Melihat ruh selaku
tetesan kesucian-Nya
… (Maka apabila Aku
telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah
meniupkan ke dalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, maka
tunduklah kamu
kepadanya dengan
bersujud. (QS. Al Hijr
(15) : 29) … sedang
terinjak-injak oleh nafsu
dan logika, maka sang
Ar Rahman dan Ar
Rahiim menyeru kepada
ruh agar bermohon
kepada-Nya, dengan
susunan bahasa kata
sebagaimana firman-
Nya pada QS. 17 : 80
berikut ini.
ْلُقَو ِّبَر ىِنْلِخْدَأ
َلَخْدُم ٍقْدِص
ىِنْجِرْخَأَو َجَرْخُم
ٍقْدِص ْلَعْجاَو ىِّل
ْنِم َكْنُدَّل اًناَطْلُس
اًرْيِصَن
Dan katakanlah : “Ya
Tuhan-ku, masukkanlah
aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah
(pula) aku secara keluar
yang benar dan
berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau
kekuasaan yang
menolong. ” (QS. Al
Israa (17) : 80)
Atas jeritan
permohonan ruh, akibat
terinjak-injak nafsu dan
logika, maka Allah
memberikan
pertolongan-Nya
sebagaimana firman
Allah pada QS. Al Anfaal
(8) : 17 berikut:
ْمَلَف ْمُهْوُلُتْقَت
َّنِكلَو َهللا ْمُهَلَتَق
َتْيَمَراَمَو ْذِإ
َتْيَمَر َّنِكلَو َهللا
ىَمَر َىِلْبُيِلَو
َنْيِنِمْؤُمْلا ُهْنِم
ًءَآلَب اًنَسَح َّنِإ َهللا
ٌعْيِمَس ٌمْيِلَع
“Maka (yang
sebenarnya) bukan
kamu yang membunuh
mereka, akan tetapi
Allah yang membunuh
mereka, dan bukan
kamu yang melempar
ketika kamu melempar,
tetapi Allah-lah yang
melempar. (Allah
berbuat demikian untuk
membinasakan mereka)
dan untuk memberi
kemenangan kepada
orang-orang mu ’min,
dengan kemenangan
yang baik.
Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi
Maha
Mengetahui. ” (QS. Al
Anfaal (8) : 17)
Demikianlah Allah,
begitu mudah Dia Allah
sang Ar Rahman
melimpahkan rahmat
karunianya kepada
hamba yang
bersungguh-sungguh
memohon kepada-Nya.
Suatu pertanda bahwa
Allah itu dekat dan
sangat dekat dan
mudah dihubungi.
Sebagaimana firman-
Nya.: “Dan apabila
hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu
tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan
permohonan orang yang
berdo ’a apabila ia
berdo’a kepada-Ku,
maka hendaklah
mereka itu memenuhi
(segala perintah)-Ku
dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu
berada dalam
kebenaran. (QS. Al
Baqarah (2) : 186).
Namun, sungguh rahmat
Allah mendahului murka
Allah, artinya apabila
rahmat pertolongan
Allah telah diturunkan
tetapi tidak
didayaguna-manfaatkan
selaras dengan
kehendak-Nya, maka
rahmat itu akan
berubah menjadi laknat
atau azab. Sebagaimana
firman-Nya pada QS. 17 :
8 berikut ini.
… ىَسَع ْمُكُّبَر ْنَأ
ْمُكَمَحْرَي ْنِإَو
ْمُّتْدُع اَنْدُع
اَنْلَعَجَو َمَّنَهَج
َنْيِرِفاَكْلِل
اًرْيِصَح
“Mudah-mudahan
Tuhanmu akan
melimpahkan rahmat
(Nya) kepadamu, dan
sekiranya kamu kembali
kepada (kedurhakaan),
niscaya Kami kembali
(mengazabmu) dan
Kami jadikan neraka
Jahannam penjara bagi
orang-orang yang tidak
beriman ”. (QS. Al
Israa’ (17) :
Rahmat Terbesar dari
Allah S.W.T.
Rahmat terbesar yang
Allah turunkan kepada
hambanya yang
menjerit merintih
meminta pertolongan
untuk dikeluarkan dari
tekanan nafsu dan
logika adalah berupa
kitab petunjuk jalan
lurus untuk jumpa
kembali kepada Robb,
yakni Al Qu ’an. Agar
rahmat tetap menjadi
rahmat, maka serba-
serbi dalam berbuat,
harus membuka Qur ’an
untuk menjangkau
terbuka lurus
pandangan terbuka
pada satu titik (.) yakni
Aku Allah.
Segala puji bagi Allah
yang telah menurunkan
kepada hamba-Nya Al-
Kitab (Al Qur ’an) dan
Dia tidak mengadakan
kebengkokan
didalamnya; (QS. Al
Kahfi (18) : 1) … Dan
Kami turunkan
kepadamu Al Kitab (Al
Qur ’an) untuk
menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk
serta rahmat bagi
orang-orang yang
berserah diri. (QS. An
Nahl (16) : 89).
Bagaimana bisa
berpandangan lurus
terbuka pada satu titik
Allah agar rahmat tetap
menjadi rahmat? Allah
hanya bisa dihubungi
dengan hati bersih
murni. Hati bersih murni
akan terjadi apabila apa
yang dilihat mata dan
didengar telinga sama
sekali tidak
berpengaruh (putus tali)
dalam hati.
Secara rinci ciri-ciri hati
bersih murni adalah :
Lapang dada karena
tidak terpengaruh oleh
apa dan siapa, kecuali
Allah. Laksana sebutir
buah kelapa yang
terlempar di tengah
laut. Walaupun berada
di tengah-tengah
gelombang ia tidak
terpengaruh oleh
besarnya gelombang
lautan kehidupan.
Suasana hati terasa
sejuk segar, sejuk
karena terlepas dari
panasnya masalah
kehidupan di lingkunagn
terbuka, dan segar
karena bangkit kembali
dari kelayuan setelah
memperoleh siraman air
segar dari langit berupa
siraman ruhani kalam
Ilaahi.
Walaupun mata kepala
melihat fenomena dan
telinga mendengar
suara/informasi, namun
apa-apa yang dilihat
dan didengar tidak
berpengaruh (putus tali
hubungan) ke dalam
hati atau tidak dicerna
hati tidak
menggetarkan hati. Hal
ini didasarkan pada
keyakinan bahwa
berbagai omongan yang
tidak selaras dengan
Qur ’an dan Sunnah
Rasul hanya akan
membikin hati menjadi
kotor dan busuk.
Keyakinannya adalah
bahwa hati hanya untuk
Allah, sedangkan Aqal
untuk memikirkan
ciptaan Allah dalam
rangka ketundukan hati
kepada-Nya.
Berkondisi cukup
setimbang sempurna,
tampil dengan lemah
lembut. Kondisi
demikian merupakan
buah hasil dari lepasnya
hati dengan segala yang
dilihat mata dan
didengar telinga.
Dengan kelemah-
lembutan inilah maka
akan bersambung
dengan Aku Allah.
Tersambungnya hati
dengan Allah, maka
akan dirasakan
ketenangan. (yaitu)
orang-orang yang
beriman dan hati
mereka menjadi
tenteram (tenang)
dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat
Allah-lah hati menjadi
tenteram (tenang). (QS.
Ar Ra ’d (13) : 28). Wujud
tersambungnya hati
dengan Allah, maka
segala yang tidak dari
Allah dan Rasul-Nya
akan ditolak.
x
Senin, 07 Desember 2009
Sabtu, 05 Desember 2009
RENUNGAN
Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari
kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang
berkeras bahwa mereka benar
meskipun terbukti salah
Bila kita mengisi hati kita dengan
penyesalan untuk masa lalu dan
kekhawatiran untuk masa
depan,kita tak memiliki hari ini
untuk kita syukuri.
Pikiran yang terbuka dan mulut
yang tertutup, merupakan suatu
kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara
tentang diri sendiri,
semakin banyak pula
kemungkinan untuk Anda
berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang
pandai, jadilah orang yang baik.
Iri hati yang ditunjukan kepada
seseorang akan melukai diri
sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja
di dunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan
benar,sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya
untuk dikenang, bukan untuk
diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk
dinikmati,tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi
kehidupannya dengan banyak
persahabatan.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum
menikah,
dan biarkan mata kita setengah
terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya
kesehatan, nilainya baru kita sadari
setelah kita kehilangannya
Bertemanlah dengan orang yang
suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang
dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah
memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang
tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik
kalau kita bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kita bisa
melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk
dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat
keduanya.
Semulia-mulia manusia ialah siapa
yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika
berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya
membalas dan bersikap adil ketika
kuat.
Sesungguhnya sebagian perkataan
itu ada
yang lebih keras dari batu,lebih
tajam dari tusukan jarum,
lebihpahit daripada jadam dan
lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamkanlah ia dengan
perkataan yang baik
karena jika tidak tumbuh
semuanya (perkataan yang tidak
baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih
berguna
daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih
beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus
daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih
dekat daripada maut.
Mereka yang mau belajar dari
kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang
berkeras bahwa mereka benar
meskipun terbukti salah
Bila kita mengisi hati kita dengan
penyesalan untuk masa lalu dan
kekhawatiran untuk masa
depan,kita tak memiliki hari ini
untuk kita syukuri.
Pikiran yang terbuka dan mulut
yang tertutup, merupakan suatu
kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara
tentang diri sendiri,
semakin banyak pula
kemungkinan untuk Anda
berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang
pandai, jadilah orang yang baik.
Iri hati yang ditunjukan kepada
seseorang akan melukai diri
sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja
di dunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan
benar,sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya
untuk dikenang, bukan untuk
diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk
dinikmati,tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi
kehidupannya dengan banyak
persahabatan.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum
menikah,
dan biarkan mata kita setengah
terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya
kesehatan, nilainya baru kita sadari
setelah kita kehilangannya
Bertemanlah dengan orang yang
suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang
dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah
memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang
tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik
kalau kita bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kita bisa
melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk
dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat
keduanya.
Semulia-mulia manusia ialah siapa
yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika
berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya
membalas dan bersikap adil ketika
kuat.
Sesungguhnya sebagian perkataan
itu ada
yang lebih keras dari batu,lebih
tajam dari tusukan jarum,
lebihpahit daripada jadam dan
lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamkanlah ia dengan
perkataan yang baik
karena jika tidak tumbuh
semuanya (perkataan yang tidak
baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih
berguna
daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih
beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus
daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih
dekat daripada maut.
SIKAP KITA ADALAH SEGALANYA
Beberapa tahun yang lalu, saat saya
melakukan perjalanan ke Amerika
Serikat, saya sedang menanti di
ruang tunggu bandara ketika saya
membaca sebuah puisi yang dimuat
di sebuah majalan.
Saya percaya, bahwa secara
keseluruhan puisi ini merangkum
peranan kita dalam mencapai masa
depan yang sukses.
SIKAP
Semakin lama saya hidup,
semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam
kehidupan
Sikap lebih penting daripada
ilmu,
daripada uang, daripada
kesempatan,
daripada kegagalan, daripada
keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin
dikatakan
atau dilakukan seseorang.
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia,
atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan
adalah
Kitamemiliki pilihan untuk
menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari
itu.
Kita tidak dapat mengubah masa
lalu
Kita tidak dapat mengubah
tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa
yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita
kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa
hidup adalah
10 persen dari apa yang
sebenarnya terjadi pada diri
kita,
dan 90 persen adalah
bagaimana sikap kita
menghadapinya.
Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di
tangan Anda, tidak ada JIKA atau
TETAPI. Andalah pengemudinya.
Andalah yang menentukan JALAN
HIDUP ANDA…!
melakukan perjalanan ke Amerika
Serikat, saya sedang menanti di
ruang tunggu bandara ketika saya
membaca sebuah puisi yang dimuat
di sebuah majalan.
Saya percaya, bahwa secara
keseluruhan puisi ini merangkum
peranan kita dalam mencapai masa
depan yang sukses.
SIKAP
Semakin lama saya hidup,
semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam
kehidupan
Sikap lebih penting daripada
ilmu,
daripada uang, daripada
kesempatan,
daripada kegagalan, daripada
keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin
dikatakan
atau dilakukan seseorang.
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia,
atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan
adalah
Kitamemiliki pilihan untuk
menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari
itu.
Kita tidak dapat mengubah masa
lalu
Kita tidak dapat mengubah
tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa
yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita
kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa
hidup adalah
10 persen dari apa yang
sebenarnya terjadi pada diri
kita,
dan 90 persen adalah
bagaimana sikap kita
menghadapinya.
Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di
tangan Anda, tidak ada JIKA atau
TETAPI. Andalah pengemudinya.
Andalah yang menentukan JALAN
HIDUP ANDA…!
PERTARUNGAN HIDUP
Apapun yang Anda perjuangkan
melalui pertarungan – pasti
merupakan sesuatu yang penting
bagi Anda. Itu sebabnya Anda
dikenal dari apa yang Anda
pertarungkan. (Mario Teguh)
Dalam hidup Anda sering
menghadapi pertarungan. Berbagai
macam pertarungan telah Anda
lewati bukan? Mulai dari Anda
mencari pacar, jodoh, mencari
pekerjaan, mempertahankan
prestasi di depan supervisor Anda …
semuanya adalah pertarungan yang
membutuhkan talenta Anda di
dalamnya.
Sayangnya tidak semua orang bisa
memilah dan memilih, mana-mana
pertarungan yang mengharuskan
kita untuk terjun di dalamnya atau
justru kita hindari.
Hal-hal sepele (peanut) yang tidak
penting
, yang membuat nyali tarung Anda
menggelora dan memaksa Anda
untuk bertarung dengan orang lain
menunjukkan dengan
sesungguhnya bahwa SEPELE lah
dan kecillah Anda.
Lain halnya jika yang Anda
pertarungkan hal-hal yang SANGAT
BAIK dan BERNILAI, maka begitulah
orang lain akan menganggap Anda.
Hidup memang harus memilih,
demikian juga dengan ‘pertarungan’
dalam kehidupan Anda. Oleh
karenanya, janganlah membuang
setiap detik dari waktu Anda untuk
bertarung dengan hal-hal yang
sepele. Naikkanlah KELAS Anda
dengan hanya bertarung pada hal-
hal yang BERNILAI dan BERGUNA
paling tidak untuk diri Anda sendiri
dan untuk selanjutnya bagi yang
lain.
Akhirnya saya harus katakan bahwa:
YOU ARE STRONGER THAN YOU
THINK YOU ARE
a
melalui pertarungan – pasti
merupakan sesuatu yang penting
bagi Anda. Itu sebabnya Anda
dikenal dari apa yang Anda
pertarungkan. (Mario Teguh)
Dalam hidup Anda sering
menghadapi pertarungan. Berbagai
macam pertarungan telah Anda
lewati bukan? Mulai dari Anda
mencari pacar, jodoh, mencari
pekerjaan, mempertahankan
prestasi di depan supervisor Anda …
semuanya adalah pertarungan yang
membutuhkan talenta Anda di
dalamnya.
Sayangnya tidak semua orang bisa
memilah dan memilih, mana-mana
pertarungan yang mengharuskan
kita untuk terjun di dalamnya atau
justru kita hindari.
Hal-hal sepele (peanut) yang tidak
penting
, yang membuat nyali tarung Anda
menggelora dan memaksa Anda
untuk bertarung dengan orang lain
menunjukkan dengan
sesungguhnya bahwa SEPELE lah
dan kecillah Anda.
Lain halnya jika yang Anda
pertarungkan hal-hal yang SANGAT
BAIK dan BERNILAI, maka begitulah
orang lain akan menganggap Anda.
Hidup memang harus memilih,
demikian juga dengan ‘pertarungan’
dalam kehidupan Anda. Oleh
karenanya, janganlah membuang
setiap detik dari waktu Anda untuk
bertarung dengan hal-hal yang
sepele. Naikkanlah KELAS Anda
dengan hanya bertarung pada hal-
hal yang BERNILAI dan BERGUNA
paling tidak untuk diri Anda sendiri
dan untuk selanjutnya bagi yang
lain.
Akhirnya saya harus katakan bahwa:
YOU ARE STRONGER THAN YOU
THINK YOU ARE
a
keajaiban SUJUD
Apabila anda sedang mengalami
stress, atau tensi anda naik, atau
pusing yang berkepanjangan, atau
mengalami nervous (salah satu
jenis penyakit penyimpangan
perilaku berupa uring-uringan,
gelisah, takut, dll). Jika anda takut
terkena tumor, maka sujud adalah
solusinya.... Dengan sujud akan
terlepas segala penyakit nervous
dan penyakit kejiwaan lainnya.
Inilah salah satu hasil penelitian
yang dilakukan oleh Dr.
Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid,
dosen jurusan biologi dan ketua
departemen radiasi makanan di
lembaga penelitian teknologi radiasi.
Sudah lumrah bahwasannya
manusia apabila mengalami
kelebihan dosis dalam radiasi, dan
hidup di lingkungan tegangan listrik
atau medan magnet, maka hal itu
akan berdampak kepada badannya,
akan bertambah kandungan elektrik
di dalam tubuhnya. Oleh karena itu,
Dr. Dhiyaa' mengatakan bahwa
sesungguhnya sujud bisa
menghilangkan zat-zat atau pun
hal-hal yang menyebabkan sakit.
Pembahasan Seputar Organ Tubuh
Dia adalah salah satu organ tubuh...
dan dia membantu manusia dalam
merasakan lingkungan sekitar, dan
berinteraksi dengan dirinya, dan
itulah tambahan dalam daerah listrik
dan medan magnet yang dihasilkan
oleh tubuh menyebabkan
gangguan dan merusak fungsi
organ tubuh sehingga akhirnya
mengalami penyakit modern yang
disebut dengan "perasaan
sumpeg", kejang-kejang otot,
radang tenggorokan, mudah
capek/lelah, stress ... sampai sering
lupa, migrant dan masalah menjadi
semakin parah apabila tanpa ada
usaha untuk menghindari
penyebab semua ini, yaitu
menjauhkan tubuh kita dari segala
peralatan dan tempat-tempat yang
demikian.
Solusinya ???
Harus dengan mengikuti sesuatu
yang diridhai untuk mengeliminir
hal itu semua, ... yaitu dengan
bersujud kepada Satu-satunya Dzat
yang Maha Esa sebagaimana kita
sudah diperintah untuk hal itu,
dimana sujud itu dimulai dengan
menempelkan dahi ke bumi (lantai).
Maka di dalam sujud akan mengalir
ion-ion positif yang ada di dalam
tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-
ion negatif). dan seterusnya
sempurnalah aktivitas penetralisiran
dampak listrik dan magnet. Lebih
khusus lagi ketika sujud dengan
menggunakan 7 anggota badan
(dahi, hidung, kedua telapak tangan,
kedua lutut, dan kedua kaki) maka
dalam posisi ini sangat
memudahkan bagi kita menetralisir
dampak listrik dan magnet.
Diketahui selama penelitian, agar
semakin sempurna proses
penetralisiran dampak itu semua,
maka sujud harus menghadap ke
Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu
aktivitas yang kita lakukan di dalam
shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah
pusat bumi di alam semesta. Dan
penelitian semakin jelas bahwa
menghadap ke Makkah ketika sujud
adalah tempat yang paling utama
untuk menetralisir manusia dari hal-
hal yang mengganggu fikirannya
dan membuat rileks.
Subhanallah, ....pengetahuan yang
menakjubkan.
Apabila anda sedang mengalami
stress, atau tensi anda naik, atau
pusing yang berkepanjangan, atau
mengalami nervous (salah satu
jenis penyakit penyimpangan
perilaku berupa uring-uringan,
gelisah, takut, dll). Jika anda takut
terkena tumor, maka sujud adalah
solusinya.... Dengan sujud akan
terlepas segala penyakit nervous
dan penyakit kejiwaan lainnya.
Inilah salah satu hasil penelitian
yang dilakukan oleh Dr.
Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid,
dosen jurusan biologi dan ketua
departemen radiasi makanan di
lembaga penelitian teknologi radiasi.
Sudah lumrah bahwasannya
manusia apabila mengalami
kelebihan dosis dalam radiasi, dan
hidup di lingkungan tegangan listrik
atau medan magnet, maka hal itu
akan berdampak kepada badannya,
akan bertambah kandungan elektrik
di dalam tubuhnya. Oleh karena itu,
Dr. Dhiyaa' mengatakan bahwa
sesungguhnya sujud bisa
menghilangkan zat-zat atau pun
hal-hal yang menyebabkan sakit.
Pembahasan Seputar Organ Tubuh
Dia adalah salah satu organ tubuh...
dan dia membantu manusia dalam
merasakan lingkungan sekitar, dan
berinteraksi dengan dirinya, dan
itulah tambahan dalam daerah listrik
dan medan magnet yang dihasilkan
oleh tubuh menyebabkan
gangguan dan merusak fungsi
organ tubuh sehingga akhirnya
mengalami penyakit modern yang
disebut dengan "perasaan
sumpeg", kejang-kejang otot,
radang tenggorokan, mudah
capek/lelah, stress ... sampai sering
lupa, migrant dan masalah menjadi
semakin parah apabila tanpa ada
usaha untuk menghindari
penyebab semua ini, yaitu
menjauhkan tubuh kita dari segala
peralatan dan tempat-tempat yang
demikian.
Solusinya ???
Harus dengan mengikuti sesuatu
yang diridhai untuk mengeliminir
hal itu semua, ... yaitu dengan
bersujud kepada Satu-satunya Dzat
yang Maha Esa sebagaimana kita
sudah diperintah untuk hal itu,
dimana sujud itu dimulai dengan
menempelkan dahi ke bumi (lantai).
Maka di dalam sujud akan mengalir
ion-ion positif yang ada di dalam
tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-
ion negatif). dan seterusnya
sempurnalah aktivitas penetralisiran
dampak listrik dan magnet. Lebih
khusus lagi ketika sujud dengan
menggunakan 7 anggota badan
(dahi, hidung, kedua telapak tangan,
kedua lutut, dan kedua kaki) maka
dalam posisi ini sangat
memudahkan bagi kita menetralisir
dampak listrik dan magnet.
Diketahui selama penelitian, agar
semakin sempurna proses
penetralisiran dampak itu semua,
maka sujud harus menghadap ke
Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu
aktivitas yang kita lakukan di dalam
shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah
pusat bumi di alam semesta. Dan
penelitian semakin jelas bahwa
menghadap ke Makkah ketika sujud
adalah tempat yang paling utama
untuk menetralisir manusia dari hal-
hal yang mengganggu fikirannya
dan membuat rileks.
Subhanallah, ....pengetahuan yang
menakjubkan.
Apabila anda sedang mengalami
stress, atau tensi anda naik, atau
pusing yang berkepanjangan, atau
mengalami nervous (salah satu
jenis penyakit penyimpangan
perilaku berupa uring-uringan,
gelisah, takut, dll). Jika anda takut
terkena tumor, maka sujud adalah
solusinya.... Dengan sujud akan
terlepas segala penyakit nervous
dan penyakit kejiwaan lainnya.
Inilah salah satu hasil penelitian
yang dilakukan oleh Dr.
Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid,
dosen jurusan biologi dan ketua
departemen radiasi makanan di
lembaga penelitian teknologi radiasi.
Sudah lumrah bahwasannya
manusia apabila mengalami
kelebihan dosis dalam radiasi, dan
hidup di lingkungan tegangan listrik
atau medan magnet, maka hal itu
akan berdampak kepada badannya,
akan bertambah kandungan elektrik
di dalam tubuhnya. Oleh karena itu,
Dr. Dhiyaa' mengatakan bahwa
sesungguhnya sujud bisa
menghilangkan zat-zat atau pun
hal-hal yang menyebabkan sakit.
Pembahasan Seputar Organ Tubuh
Dia adalah salah satu organ tubuh...
dan dia membantu manusia dalam
merasakan lingkungan sekitar, dan
berinteraksi dengan dirinya, dan
itulah tambahan dalam daerah listrik
dan medan magnet yang dihasilkan
oleh tubuh menyebabkan
gangguan dan merusak fungsi
organ tubuh sehingga akhirnya
mengalami penyakit modern yang
disebut dengan "perasaan
sumpeg", kejang-kejang otot,
radang tenggorokan, mudah
capek/lelah, stress ... sampai sering
lupa, migrant dan masalah menjadi
semakin parah apabila tanpa ada
usaha untuk menghindari
penyebab semua ini, yaitu
menjauhkan tubuh kita dari segala
peralatan dan tempat-tempat yang
demikian.
Solusinya ???
Harus dengan mengikuti sesuatu
yang diridhai untuk mengeliminir
hal itu semua, ... yaitu dengan
bersujud kepada Satu-satunya Dzat
yang Maha Esa sebagaimana kita
sudah diperintah untuk hal itu,
dimana sujud itu dimulai dengan
menempelkan dahi ke bumi (lantai).
Maka di dalam sujud akan mengalir
ion-ion positif yang ada di dalam
tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-
ion negatif). dan seterusnya
sempurnalah aktivitas penetralisiran
dampak listrik dan magnet. Lebih
khusus lagi ketika sujud dengan
menggunakan 7 anggota badan
(dahi, hidung, kedua telapak tangan,
kedua lutut, dan kedua kaki) maka
dalam posisi ini sangat
memudahkan bagi kita menetralisir
dampak listrik dan magnet.
Diketahui selama penelitian, agar
semakin sempurna proses
penetralisiran dampak itu semua,
maka sujud harus menghadap ke
Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu
aktivitas yang kita lakukan di dalam
shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah
pusat bumi di alam semesta. Dan
penelitian semakin jelas bahwa
menghadap ke Makkah ketika sujud
adalah tempat yang paling utama
untuk menetralisir manusia dari hal-
hal yang mengganggu fikirannya
dan membuat rileks.
Subhanallah, ....pengetahuan yang
menakjubkan.
antara ical dan boediono
INILAH.COM, Jakarta - Desakan
mahasiswa dan masyarakat madani
agar
Boediono dan Sri Mulyani mundur
atau nonaktif dari jabatannya amat
kuat, karena keduanya telah menjadi
sumber instabilitas politik.
"Presiden SBY sebagai simbol
negara harus dijaga. Sebab Century
Gate
lebih fokus pada peran Boediono
ketika menjabat Gubernur BI dan
Menkeu
Sri Mulyani yang juga Ketua KSSK,"
kata tokoh Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) Indonesia
Timur Nehemia Lawalata.
Maka, kata Lawalata yang juga
mantan sekretaris politik Prof
Sumitro
Djojohadikusumo, posisi Boediono
dan Sri Mulyani hampir pasti tutup
buku akibat langkah yuridis-
konstitusional melalui hak angket
DPR dan
langkah KPK membongkar kasus ini,
sehingga kursi wapres dan menkeu
bakal kosong.
"Saya tahu Aburizal Bakrie (AB) tidak
berambisi, namun selaku Ketua
Umum DPP Partai Golkar yang
merupakan pemenang kedua dalam
pemilu
legislatif, seyogianya yang paling
berhak menggantikan Boediono
sebagai wapres adalah AB,"
tandasnya kepada INILAH.COM,
Kamis petang
(3/12).
Perspektif Anda atas dampak angket
DPR dan langkah KPK atas
Boediono-
Sri Mulyani bisa dijelaskan?
Gerakan hak angket DPR dan
langkah KPK membongkar kasus
Century akan
membuat Boediono-Sri Mulyani
tersudut sehingga kursi wapres dan
menkeu
bakal kosong.
Lantas, bagaimana
perkembangannya ke depan?
Ke depan, mudah diduga Boediono
dan Sri Mulyani bakal lengser. Di
sini, bagi saya, sosok Aburizal Bakrie
(AB) paling tepat menggantikan
Boediono karena sudah teruji, juga
karena partainya nomor dua dan
kapasitasnya sebagai mantan Ketua
Kadin (pengusaha) maupun menko
kesra
(pejabat negara) sangat memadai.
Visinya jelas. Adapun kursi menkeu
bisa diisi oleh ekonom konstitusi
atau kerakyatan yang sangat
strategis untuk mengimbangi
ekonom beraliran pasar bebas
seperti Marie
Elka Pangestu dan Wakil Menkeu
Anggito Abimanyu.
Jika kita ingin pertumbuhan ekonomi
6-8% seperti kehendak Menko Ekuin
Hatta Rajasa, maka kita butuh
teknokrat berpaham ekonomi
konstitusi
seperti Rizal Ramli masuk ke tim
ekuin, untuk memperkuat
pemerintah
SBY-AB. Rizal Ramli adalah mantan
demonstran ITB yang berprestasi
akademis sebagai ekonom
kerakyatan dan representasi civil
society.
Soal pandangan Aburizal atas hal
angket, Anda sepakat?
Saya sepaham dengan pandangan
Aburizal Bakrie yang ingin menjaga
Presiden SBY sebagai simbol
negara. Saya sepakat bahwa meski
menjadi
inisiator hak angket Bank Century,
posisi Partai Golkar sebaiknya
tetap menjadikan Pansus Century
sebagai alat untuk menjaga SBY.
Presiden SBY adalah simbol negara
tertinggi di jajaran eksekutif,
karena itu harus kita selamatkan.
Jangan sampai hak angket ini
diarahkan untuk memakzulkan
presiden. Sungguh, tidak boleh ada
impeachment untuk Presiden.
Adapun posisi Wapres Boediono
dan Sri
Mulyani, saya rasa hampir pasti
keduanya mundur atau
dinonaktifkan
karena kasus Bank Century mulai
terang-benderang kasusnya, ada
pelanggaran hukum sebagaimana
audit investigatif BPK.
Skandal Century ini menyita energi
publik dan menimbulkan kegaduhan
nasional yang merusak kredibilitas
pemerintah dan merobek
kepercayaan
rakyat.
Keterlibatan Boediono semasa
Gubernur BI dan Menkeu Sri Mulyani
adalah
bukti bahwa keduanya bagian dari
masalah, atau part of the problem.
Ini skandal serius yang menjadi
beban Presiden SBY, ekonomi
terdampak
dan politik terguncang, tak stabil. Ini
berbahaya, apalagi isu
kemerdekaan Papua marak lagi.
Belum lagi demo-demo mahasiswa
dan civil
society yang menguras energi dan
sumber daya anak bangsa. Semua
itu
kalau dicermati, mereka ingin
Boediono dan Sri Mulyani
bertanggung
jawab secara moral dan hukum.
Anda yakin SBY bisa bersikap bijak
soal Boediono dan Sri Mulyani
dalam
skandal Bank Century ini?
Oh ya, saya percaya SBY wise dan
mawas diri. Saya khawatir jika
Presiden terus melindungi
keduanya, maka istana justru
terseret arus
masalah gawat yang sudah karut-
marut dan menjadi bola liar politik
itu. [mor]
mahasiswa dan masyarakat madani
agar
Boediono dan Sri Mulyani mundur
atau nonaktif dari jabatannya amat
kuat, karena keduanya telah menjadi
sumber instabilitas politik.
"Presiden SBY sebagai simbol
negara harus dijaga. Sebab Century
Gate
lebih fokus pada peran Boediono
ketika menjabat Gubernur BI dan
Menkeu
Sri Mulyani yang juga Ketua KSSK,"
kata tokoh Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) Indonesia
Timur Nehemia Lawalata.
Maka, kata Lawalata yang juga
mantan sekretaris politik Prof
Sumitro
Djojohadikusumo, posisi Boediono
dan Sri Mulyani hampir pasti tutup
buku akibat langkah yuridis-
konstitusional melalui hak angket
DPR dan
langkah KPK membongkar kasus ini,
sehingga kursi wapres dan menkeu
bakal kosong.
"Saya tahu Aburizal Bakrie (AB) tidak
berambisi, namun selaku Ketua
Umum DPP Partai Golkar yang
merupakan pemenang kedua dalam
pemilu
legislatif, seyogianya yang paling
berhak menggantikan Boediono
sebagai wapres adalah AB,"
tandasnya kepada INILAH.COM,
Kamis petang
(3/12).
Perspektif Anda atas dampak angket
DPR dan langkah KPK atas
Boediono-
Sri Mulyani bisa dijelaskan?
Gerakan hak angket DPR dan
langkah KPK membongkar kasus
Century akan
membuat Boediono-Sri Mulyani
tersudut sehingga kursi wapres dan
menkeu
bakal kosong.
Lantas, bagaimana
perkembangannya ke depan?
Ke depan, mudah diduga Boediono
dan Sri Mulyani bakal lengser. Di
sini, bagi saya, sosok Aburizal Bakrie
(AB) paling tepat menggantikan
Boediono karena sudah teruji, juga
karena partainya nomor dua dan
kapasitasnya sebagai mantan Ketua
Kadin (pengusaha) maupun menko
kesra
(pejabat negara) sangat memadai.
Visinya jelas. Adapun kursi menkeu
bisa diisi oleh ekonom konstitusi
atau kerakyatan yang sangat
strategis untuk mengimbangi
ekonom beraliran pasar bebas
seperti Marie
Elka Pangestu dan Wakil Menkeu
Anggito Abimanyu.
Jika kita ingin pertumbuhan ekonomi
6-8% seperti kehendak Menko Ekuin
Hatta Rajasa, maka kita butuh
teknokrat berpaham ekonomi
konstitusi
seperti Rizal Ramli masuk ke tim
ekuin, untuk memperkuat
pemerintah
SBY-AB. Rizal Ramli adalah mantan
demonstran ITB yang berprestasi
akademis sebagai ekonom
kerakyatan dan representasi civil
society.
Soal pandangan Aburizal atas hal
angket, Anda sepakat?
Saya sepaham dengan pandangan
Aburizal Bakrie yang ingin menjaga
Presiden SBY sebagai simbol
negara. Saya sepakat bahwa meski
menjadi
inisiator hak angket Bank Century,
posisi Partai Golkar sebaiknya
tetap menjadikan Pansus Century
sebagai alat untuk menjaga SBY.
Presiden SBY adalah simbol negara
tertinggi di jajaran eksekutif,
karena itu harus kita selamatkan.
Jangan sampai hak angket ini
diarahkan untuk memakzulkan
presiden. Sungguh, tidak boleh ada
impeachment untuk Presiden.
Adapun posisi Wapres Boediono
dan Sri
Mulyani, saya rasa hampir pasti
keduanya mundur atau
dinonaktifkan
karena kasus Bank Century mulai
terang-benderang kasusnya, ada
pelanggaran hukum sebagaimana
audit investigatif BPK.
Skandal Century ini menyita energi
publik dan menimbulkan kegaduhan
nasional yang merusak kredibilitas
pemerintah dan merobek
kepercayaan
rakyat.
Keterlibatan Boediono semasa
Gubernur BI dan Menkeu Sri Mulyani
adalah
bukti bahwa keduanya bagian dari
masalah, atau part of the problem.
Ini skandal serius yang menjadi
beban Presiden SBY, ekonomi
terdampak
dan politik terguncang, tak stabil. Ini
berbahaya, apalagi isu
kemerdekaan Papua marak lagi.
Belum lagi demo-demo mahasiswa
dan civil
society yang menguras energi dan
sumber daya anak bangsa. Semua
itu
kalau dicermati, mereka ingin
Boediono dan Sri Mulyani
bertanggung
jawab secara moral dan hukum.
Anda yakin SBY bisa bersikap bijak
soal Boediono dan Sri Mulyani
dalam
skandal Bank Century ini?
Oh ya, saya percaya SBY wise dan
mawas diri. Saya khawatir jika
Presiden terus melindungi
keduanya, maka istana justru
terseret arus
masalah gawat yang sudah karut-
marut dan menjadi bola liar politik
itu. [mor]
bailout_bailout
Bailout Bank Inggris Capai
USD1,4Triliun
Friday, 04 December 2009
LONDON(SI) – Pemerintah Inggris
telah mengeluarkan dana bailout
penyelamatan sistem perbankan
sebesar 850 miliar pound (933 miliar
euro/USD1,4 triliun). Ini adalah
jumlah penyelamatan terbesar yang
pernah dikeluarkan Inggris.
“Sangat sulit membayangkan
seberapa besar konsekuensi
ekonomi dan
sosial yang harus ditanggung
Inggris jika bank utama itu dibiarkan
ambruk,” kata kepala Kantor Audit
Nasional Inggris (NAO) Amyas
Morse
kemarin. Dia mengatakan,
Pemerintahan Perdana Menteri
Inggris Gordon
Brown telah mengambil kebijakan
yang tepat untuk menyelamatkan
sistem
perbankan setelah bangkrutnya
bank investasi Amerika Serikat (AS)
Lehman Brothers. “Departemen
Keuangan dibenarkan jika
menggunakan uang
pajak untuk melindungi simpanan
dan menstabilisasi serta
mengembalikan
keyakinan di sistem keuangan.
Tapi, pertanyaannya berapa yang
harus ditanggung wajib
pajak.Jawabannya membutuhkan
waktu yang lama,”tambah Amyas.
Inggris
telah mengeluarkan bailoutmiliaran
pound,di antaranya untuk Royal
Bank
of Scotland (RBS) dan Lloyds
Banking Group (LBG). Sementara
itu,Northern Rock dinasionalisasi.
Saat ini,43% saham LBG telah
dimiliki oleh Pemerintah Inggris dan
RBS hingga 84%. Paket
penyelamatan Pemerintah Inggris
bernilai 850 miliar pound termasuk
pembelian saham, jaminan,
pinjaman dan skema asuransi yang
dibuat bagi
institusi keuangan. Sekitar 117 juta
pound telah digunakan untuk
membeli saham dan pinjaman
langsung ke bank.
Data ini disampaikan untuk
meredakan ketegangan antara RBS
dan
Pemerintah Inggris terkait rencana
pemotongan bonus tahunan
eksekutif
RBS.NAO setuju dengan keinginan
Pemerintah Inggris tersebut. NAO
berpendapat jika eksekutif RBS tidak
setuju dengan kebijakan
pemerintah, mereka bisa
mengajukan pengunduran diri.
(AFP/ahmad
senoadi)
USD1,4Triliun
Friday, 04 December 2009
LONDON(SI) – Pemerintah Inggris
telah mengeluarkan dana bailout
penyelamatan sistem perbankan
sebesar 850 miliar pound (933 miliar
euro/USD1,4 triliun). Ini adalah
jumlah penyelamatan terbesar yang
pernah dikeluarkan Inggris.
“Sangat sulit membayangkan
seberapa besar konsekuensi
ekonomi dan
sosial yang harus ditanggung
Inggris jika bank utama itu dibiarkan
ambruk,” kata kepala Kantor Audit
Nasional Inggris (NAO) Amyas
Morse
kemarin. Dia mengatakan,
Pemerintahan Perdana Menteri
Inggris Gordon
Brown telah mengambil kebijakan
yang tepat untuk menyelamatkan
sistem
perbankan setelah bangkrutnya
bank investasi Amerika Serikat (AS)
Lehman Brothers. “Departemen
Keuangan dibenarkan jika
menggunakan uang
pajak untuk melindungi simpanan
dan menstabilisasi serta
mengembalikan
keyakinan di sistem keuangan.
Tapi, pertanyaannya berapa yang
harus ditanggung wajib
pajak.Jawabannya membutuhkan
waktu yang lama,”tambah Amyas.
Inggris
telah mengeluarkan bailoutmiliaran
pound,di antaranya untuk Royal
Bank
of Scotland (RBS) dan Lloyds
Banking Group (LBG). Sementara
itu,Northern Rock dinasionalisasi.
Saat ini,43% saham LBG telah
dimiliki oleh Pemerintah Inggris dan
RBS hingga 84%. Paket
penyelamatan Pemerintah Inggris
bernilai 850 miliar pound termasuk
pembelian saham, jaminan,
pinjaman dan skema asuransi yang
dibuat bagi
institusi keuangan. Sekitar 117 juta
pound telah digunakan untuk
membeli saham dan pinjaman
langsung ke bank.
Data ini disampaikan untuk
meredakan ketegangan antara RBS
dan
Pemerintah Inggris terkait rencana
pemotongan bonus tahunan
eksekutif
RBS.NAO setuju dengan keinginan
Pemerintah Inggris tersebut. NAO
berpendapat jika eksekutif RBS tidak
setuju dengan kebijakan
pemerintah, mereka bisa
mengajukan pengunduran diri.
(AFP/ahmad
senoadi)
tidak sulit sebenarnya
Idrus: Pengungkapan Kasus Century
Tidak Sulit
Pansus akan memulai
pengungkapan kasus Century dari
data-data dan
kemudian aliran dananya.
Sabtu, 5 Desember 2009, 00:49
WIB
Arinto Tri Wibowo, Eko Huda S
Century Bank (VIVAnews/Tri
Saputro)
VIVAnews - Ketua Panitia Khusus
Hak Angket PT Bank Century Tbk
Idrus
Marham mengatakan
pengungkapan skandal Bank
Century tidak sulit.
Dia yakin pansus akan bekerja
dengan cepat.
"Kami punya keyakinan bahwa
masalah ini tidak terlalu sulit," kata
Idrus Marham kepada wartawan di
gedung MPR/DPR, Jumat malam 4
Desember
2009.
Keyakinan itu, Idrus melanjutkan,
didasarkan oleh beberapa alasan.
Pertama, hampir semua anggota
DPR mendukung pansus ini, yaitu
sebanyak
503 anggota. Kedua, datanya juga
sudah siap.
"Kalau sudah ada ini tinggal
pendalaman-pendalaman," kata dia.
Menurut dia, pansus tidak akan
memulai pengungkapan Century
dari
keterangan perorangan. Namun,
pansus akan memulai dari data-data
dan
kemudian mengungkap aliran
dananya.
"Orang tidak bisa mengelak, karena
yang berbicara adalah data," kata
dia.
Idrus memenangi pemilihan ketua
pansus hak angket melalui voting
tertutup.
Politisi Partai Golkar itu memperoleh
19 suara, disusul Gayus Lumbuun
dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) dengan 7 suara,
Mahfud Sidiq dari Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dengan 3 suara, dan
calon dari Partai Demokrat, Yahya
Secawirya di urutan terakhir dengan
memperoleh satu suara.
Tidak Sulit
Pansus akan memulai
pengungkapan kasus Century dari
data-data dan
kemudian aliran dananya.
Sabtu, 5 Desember 2009, 00:49
WIB
Arinto Tri Wibowo, Eko Huda S
Century Bank (VIVAnews/Tri
Saputro)
VIVAnews - Ketua Panitia Khusus
Hak Angket PT Bank Century Tbk
Idrus
Marham mengatakan
pengungkapan skandal Bank
Century tidak sulit.
Dia yakin pansus akan bekerja
dengan cepat.
"Kami punya keyakinan bahwa
masalah ini tidak terlalu sulit," kata
Idrus Marham kepada wartawan di
gedung MPR/DPR, Jumat malam 4
Desember
2009.
Keyakinan itu, Idrus melanjutkan,
didasarkan oleh beberapa alasan.
Pertama, hampir semua anggota
DPR mendukung pansus ini, yaitu
sebanyak
503 anggota. Kedua, datanya juga
sudah siap.
"Kalau sudah ada ini tinggal
pendalaman-pendalaman," kata dia.
Menurut dia, pansus tidak akan
memulai pengungkapan Century
dari
keterangan perorangan. Namun,
pansus akan memulai dari data-data
dan
kemudian mengungkap aliran
dananya.
"Orang tidak bisa mengelak, karena
yang berbicara adalah data," kata
dia.
Idrus memenangi pemilihan ketua
pansus hak angket melalui voting
tertutup.
Politisi Partai Golkar itu memperoleh
19 suara, disusul Gayus Lumbuun
dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) dengan 7 suara,
Mahfud Sidiq dari Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dengan 3 suara, dan
calon dari Partai Demokrat, Yahya
Secawirya di urutan terakhir dengan
memperoleh satu suara.
Jumat, 04 Desember 2009
Menuntaskan Skandal Bank Century
Thursday, 03 December 2009
Skandal Bank Century telah memasuki babak
baru, terutama setelah Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelesaikan
audit investigasinya.
Laporan audit itu bisa menjadi petunjuk untuk
menyelesaikan kasus
Century dalam ranah hukum karena di
dalamnya terdapat sejumlah
indikasi terjadinya pelanggaran hukum. Sejak
awal pembentukan Bank
Century hingga bank ini diambil alih negara
melalui penyertaan modal
sementara Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS), terdapat sejumlah
kejanggalan dan pelanggaran hukum yang
bisa menjadi pintu masuk bagi
penegakan hukum. Akan tetapi laporan BPK
juga perlu dilihat secara
kritis karena ketidakjelasan arah dalam
laporan investigasinya.
BPK terkesan mencampuradukkan antara
audit kepatuhan dengan audit
investigasi. Laporan setebal lebih dari 500
halaman itu tidak semuanya
mengarah pada terjadinya tindak pidana.
Bahkan aliran dana dari Bank
Century setelah di-bailout pemerintah juga
tidak muncul.Padahal
informasi tentang aliran dana itu yang
ditunggu oleh publik dan
diperlukan oleh penegak hukum.
Ini tentu sebuah kemunduran karena
dibandingkan dengan audit
investigatif dalam skandal cessie Bank Bali
yang dilakukan
PricewaterhouseCoopers, kantor akuntan
swasta itu mampu memetakan
aliran dana. Terlepas dari sejumlah
kelemahan dalam laporan audit BPK,
proses penegakan hukum sudah bisa
dimulai. Meskipun tidak terlalu
jelas,sejumlah indikasi tindak pidana dalam
skandal Bank Century harus
segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
Indikasi Pidana
Skandal Bank Century kini telah keluar dari
ranah ekonomi. Perdebatan
tentang benar tidaknya pengambilalihan Bank
Century di tengah krisis
finansial global sudah tidak relevan lagi karena
skandal ini telah
memasuki ranah hukum dan politik. Apalagi
DPR secara resmi telah
menggunakan hak angket untuk
membongkar skandal Bank Century dengan
tuntas.
Terkait skandal Bank Century, terdapat
sejumlah indikasi terjadinya
tindak pidana. Pertama, BPK menemukan
ternyata BI tidak bertindak
tegas terhadap sejumlah pelanggaran yang
dilakukan Bank Century sejak
2005–2008. Bahkan, menurut BPK, BI
membiarkan Bank Century membiarkan
melakukan rekayasa akuntansi sehingga
seolah-olah masih memenuhi rasio
kecukupan modal (capital adequacy ratio/
CAR).
Fakta ini tentu bisa menjadi pintu masuk bagi
penegakan hukum untuk
mengungkap ada apa di balik ketidaktegasan
BI. Kedua, indikasi tindak
pidana juga terjadi pada saat pengucuran
pemberian fasilitas pendanaan
jangka pendek (FPJP). Skandal Bank Century
sebetulnya bermula ketika
Bank Century kalah kliring dan meminta FPJP
kepada Bank Indonesia.
Akan tetapi aturan BI menyatakan FPJP hanya
bisa diberikan kepada bank
dengan CAR 8%, padahal CAR Century saat
itu tinggal 2,35% sehingga
seharusnya tidak bisa mendapatkan FPJP.
Namun BI kemudian mengubah aturan
dengan menurunkan syarat FPJP untuk
bank dengan CAR positif sehingga akhirnya
Bank Century mendapatkan
FPJP. Laporan audit BPK juga menemukan
fakta lain bahwa pada saat Bank
Century mendapatkan FPJP, CAR telah turun
hingga -3,53% Ketiga, saat
mengambil keputusan untuk mengambil alih
Bank Century,Komite
Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agaknya
tidak memperhatikan tindak
pidana “perampokan” oleh pemilik sendiri.
Seharusnya setelah
mendapatkan FPJP, Bank Century sudah
kembali normal dan tidak
membutuhkan suntikan modal lagi.
Dalam laporan BPK terungkap Bank Century
kekurangan modal setelah bank
itu dibobol oleh pemilik sendiri sehingga
sebetulnya bailout
dipergunakan untuk membayar akibat yang
timbul dari sebuah tindak
pidana perbankan. Kasus tindak pidana
perbankan memang sudah dibawa ke
pengadilan oleh kejaksaan.Robert Tantular
telah divonis 4 tahun
penjara dan denda Rp50 miliar.Namun vonis
itu terlalu ringan untuk
sebuah pembobolan bank oleh pemilik
sendiri. Apalagi vonis juga tidak
memerintahkan penyitaan aset terkait Robert
Tantular di luar negeri
sehingga akan menyulitkan pengembalian
kerugian negara.
Kalau saja pengawasan terhadap Bank
Century dilakukan dengan baik,
Bank Century bukan hanya tidak
membutuhkan FPJP, tetapi Century juga
tidak perlu diambil alih oleh negara. Keempat,
dana yang sudah
dikucurkan LPS ternyata tidak hanya
dipergunakan untuk meningkatkan
CAR, tetapi juga dipergunakan untuk
membiayai likuiditas dan kewajiban
kepada pihak ketiga.
Di sini lagi-lagi otoritas keuangan seperti
memberi toleransi kepada
Century sehingga kemudian bailout
membutuhkan dana terus menerus
hingga total mencapai Rp6,7 triliun.Fakta ini
juga menunjukkan kepada
kita semua bagaimana otoritas perbankan
tidak mampu menghitung berapa
sebenarnya kebutuhan modal yang
diperlukan untuk menyehatkan Bank
Century sehingga terus-menerus
membutuhkan injeksi modal dari negara
melalui LPS.
Penegakan Hukum
Dengan sejumlah indikasi tindak pidana yang
tampak dalam laporan audit
BPK,semestinya penegak hukum sudah bisa
mulai bekerja. Namun dalam
kasus Bank Century harus dicermati siapa
yang akan menangani
perkaranya.
Dalam pidatonya pada 23 November 2009
lalu, Presiden meminta Kejaksaan
Agung dan Polri melakukan penegakan
hukum.Pernyataan Presiden harus
ditolak karena Kejaksaan Agung dan Polri
tidak memiliki cukup
kredibilitas dan independensi guna mengusut
skandal Bank Century.
Untuk menyelesaikan skandal Bank Century,
KPK yang harus didorong
untuk segera melakukan proses hukum. KPK
sebagai lembaga independen
dan mendapatkan kepercayaan publik bisa
memberikan harapan bahwa kasus
ini akan dituntaskan dengan baik.Memang
tidak semua tindak pidana
mengarah pada korupsi,tetapi kita bisa
mendorong KPK untuk
mengoordinasi proses penegakan hukum.
Kasus korupsi ditangani KPK, sementara
tindak pidana perbankan
ditangani kejaksaan, tetapi tetap di bawah
supervisi KPK. Terkait
dengan aliran dana yang sangat diperlukan
untuk penegakan hukum, KPK
bisa langsung meminta Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK). Bila dalam kasus skandal BI yang
dilaporkan Agus Condro PPATK
dengan sukarela memberikan informasi
kepada KPK, seharusnya dalam
skandal Bank Century PPATK tidak ada
hambatan untuk bekerja sama
dengan KPK. Walaupun demikian,harus
disadari skandal ini bukan tindak
pidana biasa.
Bisa jadi PPATK dan BPK memiliki konflik
kepentingan sehingga tampak
lamban ketika memberikan
laporan.Karenanya, perlu bagi KPK meminta
firma akunting internasional yang independen
seperti
PricewaterhouseCoopers untuk melakukan
audit investigatif seperti yang
pernah mereka lakukan dulu pada skandal
cessie Bank Bali.(*)
J Danang Widoyoko
Koordinator Badan Pekerja Indonesia
Corruption Watch (ICW)
Thursday, 03 December 2009
Skandal Bank Century telah memasuki babak
baru, terutama setelah Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelesaikan
audit investigasinya.
Laporan audit itu bisa menjadi petunjuk untuk
menyelesaikan kasus
Century dalam ranah hukum karena di
dalamnya terdapat sejumlah
indikasi terjadinya pelanggaran hukum. Sejak
awal pembentukan Bank
Century hingga bank ini diambil alih negara
melalui penyertaan modal
sementara Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS), terdapat sejumlah
kejanggalan dan pelanggaran hukum yang
bisa menjadi pintu masuk bagi
penegakan hukum. Akan tetapi laporan BPK
juga perlu dilihat secara
kritis karena ketidakjelasan arah dalam
laporan investigasinya.
BPK terkesan mencampuradukkan antara
audit kepatuhan dengan audit
investigasi. Laporan setebal lebih dari 500
halaman itu tidak semuanya
mengarah pada terjadinya tindak pidana.
Bahkan aliran dana dari Bank
Century setelah di-bailout pemerintah juga
tidak muncul.Padahal
informasi tentang aliran dana itu yang
ditunggu oleh publik dan
diperlukan oleh penegak hukum.
Ini tentu sebuah kemunduran karena
dibandingkan dengan audit
investigatif dalam skandal cessie Bank Bali
yang dilakukan
PricewaterhouseCoopers, kantor akuntan
swasta itu mampu memetakan
aliran dana. Terlepas dari sejumlah
kelemahan dalam laporan audit BPK,
proses penegakan hukum sudah bisa
dimulai. Meskipun tidak terlalu
jelas,sejumlah indikasi tindak pidana dalam
skandal Bank Century harus
segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
Indikasi Pidana
Skandal Bank Century kini telah keluar dari
ranah ekonomi. Perdebatan
tentang benar tidaknya pengambilalihan Bank
Century di tengah krisis
finansial global sudah tidak relevan lagi karena
skandal ini telah
memasuki ranah hukum dan politik. Apalagi
DPR secara resmi telah
menggunakan hak angket untuk
membongkar skandal Bank Century dengan
tuntas.
Terkait skandal Bank Century, terdapat
sejumlah indikasi terjadinya
tindak pidana. Pertama, BPK menemukan
ternyata BI tidak bertindak
tegas terhadap sejumlah pelanggaran yang
dilakukan Bank Century sejak
2005–2008. Bahkan, menurut BPK, BI
membiarkan Bank Century membiarkan
melakukan rekayasa akuntansi sehingga
seolah-olah masih memenuhi rasio
kecukupan modal (capital adequacy ratio/
CAR).
Fakta ini tentu bisa menjadi pintu masuk bagi
penegakan hukum untuk
mengungkap ada apa di balik ketidaktegasan
BI. Kedua, indikasi tindak
pidana juga terjadi pada saat pengucuran
pemberian fasilitas pendanaan
jangka pendek (FPJP). Skandal Bank Century
sebetulnya bermula ketika
Bank Century kalah kliring dan meminta FPJP
kepada Bank Indonesia.
Akan tetapi aturan BI menyatakan FPJP hanya
bisa diberikan kepada bank
dengan CAR 8%, padahal CAR Century saat
itu tinggal 2,35% sehingga
seharusnya tidak bisa mendapatkan FPJP.
Namun BI kemudian mengubah aturan
dengan menurunkan syarat FPJP untuk
bank dengan CAR positif sehingga akhirnya
Bank Century mendapatkan
FPJP. Laporan audit BPK juga menemukan
fakta lain bahwa pada saat Bank
Century mendapatkan FPJP, CAR telah turun
hingga -3,53% Ketiga, saat
mengambil keputusan untuk mengambil alih
Bank Century,Komite
Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agaknya
tidak memperhatikan tindak
pidana “perampokan” oleh pemilik sendiri.
Seharusnya setelah
mendapatkan FPJP, Bank Century sudah
kembali normal dan tidak
membutuhkan suntikan modal lagi.
Dalam laporan BPK terungkap Bank Century
kekurangan modal setelah bank
itu dibobol oleh pemilik sendiri sehingga
sebetulnya bailout
dipergunakan untuk membayar akibat yang
timbul dari sebuah tindak
pidana perbankan. Kasus tindak pidana
perbankan memang sudah dibawa ke
pengadilan oleh kejaksaan.Robert Tantular
telah divonis 4 tahun
penjara dan denda Rp50 miliar.Namun vonis
itu terlalu ringan untuk
sebuah pembobolan bank oleh pemilik
sendiri. Apalagi vonis juga tidak
memerintahkan penyitaan aset terkait Robert
Tantular di luar negeri
sehingga akan menyulitkan pengembalian
kerugian negara.
Kalau saja pengawasan terhadap Bank
Century dilakukan dengan baik,
Bank Century bukan hanya tidak
membutuhkan FPJP, tetapi Century juga
tidak perlu diambil alih oleh negara. Keempat,
dana yang sudah
dikucurkan LPS ternyata tidak hanya
dipergunakan untuk meningkatkan
CAR, tetapi juga dipergunakan untuk
membiayai likuiditas dan kewajiban
kepada pihak ketiga.
Di sini lagi-lagi otoritas keuangan seperti
memberi toleransi kepada
Century sehingga kemudian bailout
membutuhkan dana terus menerus
hingga total mencapai Rp6,7 triliun.Fakta ini
juga menunjukkan kepada
kita semua bagaimana otoritas perbankan
tidak mampu menghitung berapa
sebenarnya kebutuhan modal yang
diperlukan untuk menyehatkan Bank
Century sehingga terus-menerus
membutuhkan injeksi modal dari negara
melalui LPS.
Penegakan Hukum
Dengan sejumlah indikasi tindak pidana yang
tampak dalam laporan audit
BPK,semestinya penegak hukum sudah bisa
mulai bekerja. Namun dalam
kasus Bank Century harus dicermati siapa
yang akan menangani
perkaranya.
Dalam pidatonya pada 23 November 2009
lalu, Presiden meminta Kejaksaan
Agung dan Polri melakukan penegakan
hukum.Pernyataan Presiden harus
ditolak karena Kejaksaan Agung dan Polri
tidak memiliki cukup
kredibilitas dan independensi guna mengusut
skandal Bank Century.
Untuk menyelesaikan skandal Bank Century,
KPK yang harus didorong
untuk segera melakukan proses hukum. KPK
sebagai lembaga independen
dan mendapatkan kepercayaan publik bisa
memberikan harapan bahwa kasus
ini akan dituntaskan dengan baik.Memang
tidak semua tindak pidana
mengarah pada korupsi,tetapi kita bisa
mendorong KPK untuk
mengoordinasi proses penegakan hukum.
Kasus korupsi ditangani KPK, sementara
tindak pidana perbankan
ditangani kejaksaan, tetapi tetap di bawah
supervisi KPK. Terkait
dengan aliran dana yang sangat diperlukan
untuk penegakan hukum, KPK
bisa langsung meminta Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK). Bila dalam kasus skandal BI yang
dilaporkan Agus Condro PPATK
dengan sukarela memberikan informasi
kepada KPK, seharusnya dalam
skandal Bank Century PPATK tidak ada
hambatan untuk bekerja sama
dengan KPK. Walaupun demikian,harus
disadari skandal ini bukan tindak
pidana biasa.
Bisa jadi PPATK dan BPK memiliki konflik
kepentingan sehingga tampak
lamban ketika memberikan
laporan.Karenanya, perlu bagi KPK meminta
firma akunting internasional yang independen
seperti
PricewaterhouseCoopers untuk melakukan
audit investigatif seperti yang
pernah mereka lakukan dulu pada skandal
cessie Bank Bali.(*)
J Danang Widoyoko
Koordinator Badan Pekerja Indonesia
Corruption Watch (ICW)
Ongkos Mahal Berdemokrasi
Friday, 04 December 2009
MESKI demokrasi bagaikan pedang
sakti yang senantiasa diburu, dipuji,
dan diperjuangkan di kalangan
ilmuwan sosial, ketika sudah di
tangan
dan diberdayakan untuk meratakan
jalan bagi kesejahteraan
bangsa,pada
kenyataannya, tidak seindah dan
semulus yang dibayangkan.
Secara teoretis demokrasi menjadi
pilihan utama dalam
menyelenggarakan
kehidupan bernegara di zaman
modern karena beberapa alasan.
Pertama,
dengan adanya pemilihan umum
secara reguler diharapkan akan
terjadi
seleksi dan pergantian
kepemimpinan secara berkala,
rasional, dan
terbuka sehingga tidak akan terjadi
kepemimpinan yang absolut
seumur
hidup yang otoriter. Kedua, melalui
pemilihan umum (pemilu),warga
negara dilibatkan untuk
menyalurkan hakhak pilihnya
sehingga muncul
hubungan timbal balik antara warga
dan pemimpinnya,yaitu hak
menagih
janji bagi warga dan kewajiban
memenuhi janji bagi yang terpilih.
Ketiga, dengan demokrasi proses
seleksi kepemimpinan diharapkan
berdasarkan integritas,keahlian, dan
prestasi, bukan hubungan darah
dan otoritas keagamaan. Dengan
demikian proses de-mokratisasi
memungkinkan setiap warga untuk
bersaing menggunakan hak dan
menonjolkan kemampuannya. Di
situ prinsip kesamaan hak dan
partisipasi
warga dijamin. Keempat, salah satu
pilar demokrasi adalah menguatnya
dan berfungsinya lembaga
perwakilan rakyat yang berperan
menyuarakan
aspirasi rakyat untuk mengawasi
dan memberi masukan terhadap
jalannya
pemerintahan. Lewat pengawasan
ini diharapkan pemerintah tetap setia
melaksanakan janji dan amanah
selama kampanye dengan
mendasarkan pada
undang-undang (UU) yang ada.
Kelima, dengan adanya wakil rakyat,
mereka menjadi jembatan
penghubung
antara aspirasi rakyat dengan
pemerintah.Tugas mereka adalah
selalu
membaca dan mendengarkan
kebutuhan rakyat, lalu
diperjuangkan agar
direspons oleh pemerintah karena
pada dasarnya baik pemerintah
maupun
wakil rakyat adalah pelayan rakyat.
Satu catatan sangat penting, dalam
melaksanakan demokrasi semuanya
harus menaati undangundang (UU),
hukum, dan aturan main yang telah
disepakati bersama. Tanpa kepastian
hukum, demokrasi akan roboh, bisa
berubah menjadi anarki kelompok,
massa atau oligarki dengan cara
mempermainkan pasal-pasal UU.
Sabar, Kritis dan Visioner
Ketika masih duduk sebagai
mahasiswa, saya masih ingat mata
kuliah
tata negara bahwa demokrasi,
dengan segala cacat bawaan yang
ada,
adalah pilihan terbaik bagi Indonesia.
Sistem kerajaan sudah usang dan
tidak punya masa depan. Lalu
teokrasi juga tidak jelas konsep dan
aplikasinya, terlebih bagi Indonesia.
Dalam suatu wawancara dengan
almarhum Mohamad Roem– waktu
itu saya
sebagai wartawan––, dia
mengatakan sistem teokrasi yang
benar itu
hanya terjadi selama hidup
Rasulullah Muhammad. Semuanya
berasal dari
wahyu Allah. Namun setelahnya
sudah diserahkan pada ijtihad para
ulama
dan pemimpin.Makanya tak lama
kemudian yang muncul adalah
kerajaan.Beberapa negara muslim di
Timur Tengah juga mengambil
bentuk
kerajaan. Raja memiliki kekuasaan
penuh dengan referensi paham dan
keyakinan agama yang dianutnya.
Namun kepentingan dinasti yang
menjadi
prioritas. Hari ini kita tengah berjalan
tertatih-tatih sambil
menggerutu, berkeluh kesah,dan
marah dengan penuh caci mengapa
demokrasi yang kita perjuangkan
belum juga mendatangkan hasil
yang
kita bayangkan?
Begitu mahal ongkos yang telah
dikeluarkan rakyat dan negara, baik
uang, pikiran, emosi maupun
budaya, untuk mengawal jalannya
demokrasi
agar segera menyajikan hasilnya
demi memajukan bangsa dan
menyejahterakan rakyat. Namun
yang dijumpai malah ribut-ribut,
gaduh,
serta pemerintahan yang tidak
efektif. Pendeknya, pemerintahan
produk
pemilu yang demokratis dan
diidentikkan sebagai hasil pilihan
rakyat
sampai hari ini masih saja
mengecewakan dan menyakiti
rakyat. Ini
semua mesti kita terima dengan
sabar dan kritis.
Bagi negara kecil yang penduduknya
homogen dari segi budaya dan
agama,mungkin sekali lebih mudah
dan lebih cepat melakukan
konsolidasi
dalam berbagai bidang
sosial,budaya,dan politik.Akan tetapi
bayangkan
saja, luas Indonesia yang terbentang
dari Aceh sampai Papua,yang
ekuivalen antara Teheran dan
London, dengan beragam etnik dan
ribuan
pulau, sungguh memerlukan
kesabaran untuk menciptakan
kohesi kehidupan
berbangsa. Sejak kemerdekaan
tahun 1945 bangsa ini disibukkan
terusmenerus oleh berbagai konflik
yang muncul dari benturan
pluralitas agama dan ideologi.
Ditambah lagi sekarang pengaruh itu
datang secara deras dari pengaruh
global. Maka semua itu semakin
meningkatkan suasana gaduh dalam
alam
demokrasi yang semua orang
merasa leluasa untuk bersuara.
Namun,
menarik diamati, kita mulai terbiasa
dengan kegaduhan kritik dan
argumen terhadap proses politik
yang tengah berlangsung. Dulu
kemarahan itu selalu ingin disalurkan
melalui demonstrasi dengan
mengerahkan massa di jalanan.
Sekarang, meskipun massa jalanan
masih
tetap ada,media televisi dan surat
kabar ikut ambil bagian untuk
menyalurkan berbagai kritik dan
emosi massa.
Peran media massa sangat positif
untuk melakukan pendidikan politik
bagi warga negara dan dapat
mengurangi potensi benturan fisik
antarpihak yang bersengketa. Saya
terkesan dengan tampilnya para
aktivis muda yang kritis yang tidak
mau terjebak dalam tindakan
destruktif dalam melakukan kritik.
Begitu pun para presenter televisi
yang masih sangat muda, tampan,
cantik, dan cerdas, semua itu
memberikan harapan bagi proses
pendewasaan berdemokrasi di
Indonesia.
Dinamika politik yang tengah
berlangsung saat ini selama dikawal
untuk
tetap berada dalam jalur hukum,
dijaga etika sosialnya, disikapi
semuanya dengan sabar dan kritis
serta visioner bagi kejayaan masa
depan bangsa, rasanya kita punya
alasan untuk optimistis bagi
kebangkitan Indonesia.
Satu catatan penting, ibarat bibit
pohon, demokrasi akan tumbuh
kokoh
dan rindang jika pendidikan
warganya bagus, ada ketegasan
hukum, dan
didukung oleh parpol yang kuat.Tiga
syarat ini mesti dipenuhi agar
bangsa ini tidak terlalu lama
tersandera oleh perpecahan dan
korupsi
sehingga kita hanya sibuk berjalan
dan bertengkar di tempat dengan
ongkos amat mahal. Selesai
bergabung dalam Tim Delapan,saya
memang
merasakan kelelahan fisik dan
mental. Selama dua minggu bekerja
penuh
untuk memenuhi target yang
diamanatkan kepada kami oleh
Presiden
dengan hasil yang telah kita ketahui
bersama.
Namun yang membuat lelah hati
dan mental adalah rasa kesal, sedih
dan
kasihan, mengapa masih saja
banyak politikus dan pejabat tinggi
negara
yang mengkhianati kepercayaan
rakyat, menggadaikan nurani,akal
sehat,
dan wibawa jabatannya hanya
untuk berburu uang haram serta
menyengsarakan rakyat? Jabatan
dan kepercayaan itu begitu mulia
dan
efektif sebagai sarana pengabdian
kepada Tuhan, melayani rakyat, dan
membangun negara. Berbagai
fasilitas materi pun disediakan.
Namun ego
dan nafsu mengejar self-glory lebih
menonjol ketimbang nuraninya
sehingga tidak segan
mengorbankan kanan-kiri serta
rakyat.
Dalam hati muncul pertanyaan,
prestasi dan kualitas hidup macam
apa
yang hendak dibanggakan dan
diwariskan kepada keluarga dan
generasi
bangsa jika jabatan yang dikejar
pada akhirnya hanya untuk sarana
memenuhi selera hidup yang begitu
rendah? Melihat fakta-fakta seperti
itu, hati pun menjadi
lelah,marah,dan kasihan.(*)
PROF DR KOMARUDDIN HIDAYAT
Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Friday, 04 December 2009
MESKI demokrasi bagaikan pedang
sakti yang senantiasa diburu, dipuji,
dan diperjuangkan di kalangan
ilmuwan sosial, ketika sudah di
tangan
dan diberdayakan untuk meratakan
jalan bagi kesejahteraan
bangsa,pada
kenyataannya, tidak seindah dan
semulus yang dibayangkan.
Secara teoretis demokrasi menjadi
pilihan utama dalam
menyelenggarakan
kehidupan bernegara di zaman
modern karena beberapa alasan.
Pertama,
dengan adanya pemilihan umum
secara reguler diharapkan akan
terjadi
seleksi dan pergantian
kepemimpinan secara berkala,
rasional, dan
terbuka sehingga tidak akan terjadi
kepemimpinan yang absolut
seumur
hidup yang otoriter. Kedua, melalui
pemilihan umum (pemilu),warga
negara dilibatkan untuk
menyalurkan hakhak pilihnya
sehingga muncul
hubungan timbal balik antara warga
dan pemimpinnya,yaitu hak
menagih
janji bagi warga dan kewajiban
memenuhi janji bagi yang terpilih.
Ketiga, dengan demokrasi proses
seleksi kepemimpinan diharapkan
berdasarkan integritas,keahlian, dan
prestasi, bukan hubungan darah
dan otoritas keagamaan. Dengan
demikian proses de-mokratisasi
memungkinkan setiap warga untuk
bersaing menggunakan hak dan
menonjolkan kemampuannya. Di
situ prinsip kesamaan hak dan
partisipasi
warga dijamin. Keempat, salah satu
pilar demokrasi adalah menguatnya
dan berfungsinya lembaga
perwakilan rakyat yang berperan
menyuarakan
aspirasi rakyat untuk mengawasi
dan memberi masukan terhadap
jalannya
pemerintahan. Lewat pengawasan
ini diharapkan pemerintah tetap setia
melaksanakan janji dan amanah
selama kampanye dengan
mendasarkan pada
undang-undang (UU) yang ada.
Kelima, dengan adanya wakil rakyat,
mereka menjadi jembatan
penghubung
antara aspirasi rakyat dengan
pemerintah.Tugas mereka adalah
selalu
membaca dan mendengarkan
kebutuhan rakyat, lalu
diperjuangkan agar
direspons oleh pemerintah karena
pada dasarnya baik pemerintah
maupun
wakil rakyat adalah pelayan rakyat.
Satu catatan sangat penting, dalam
melaksanakan demokrasi semuanya
harus menaati undangundang (UU),
hukum, dan aturan main yang telah
disepakati bersama. Tanpa kepastian
hukum, demokrasi akan roboh, bisa
berubah menjadi anarki kelompok,
massa atau oligarki dengan cara
mempermainkan pasal-pasal UU.
Sabar, Kritis dan Visioner
Ketika masih duduk sebagai
mahasiswa, saya masih ingat mata
kuliah
tata negara bahwa demokrasi,
dengan segala cacat bawaan yang
ada,
adalah pilihan terbaik bagi Indonesia.
Sistem kerajaan sudah usang dan
tidak punya masa depan. Lalu
teokrasi juga tidak jelas konsep dan
aplikasinya, terlebih bagi Indonesia.
Dalam suatu wawancara dengan
almarhum Mohamad Roem– waktu
itu saya
sebagai wartawan––, dia
mengatakan sistem teokrasi yang
benar itu
hanya terjadi selama hidup
Rasulullah Muhammad. Semuanya
berasal dari
wahyu Allah. Namun setelahnya
sudah diserahkan pada ijtihad para
ulama
dan pemimpin.Makanya tak lama
kemudian yang muncul adalah
kerajaan.Beberapa negara muslim di
Timur Tengah juga mengambil
bentuk
kerajaan. Raja memiliki kekuasaan
penuh dengan referensi paham dan
keyakinan agama yang dianutnya.
Namun kepentingan dinasti yang
menjadi
prioritas. Hari ini kita tengah berjalan
tertatih-tatih sambil
menggerutu, berkeluh kesah,dan
marah dengan penuh caci mengapa
demokrasi yang kita perjuangkan
belum juga mendatangkan hasil
yang
kita bayangkan?
Begitu mahal ongkos yang telah
dikeluarkan rakyat dan negara, baik
uang, pikiran, emosi maupun
budaya, untuk mengawal jalannya
demokrasi
agar segera menyajikan hasilnya
demi memajukan bangsa dan
menyejahterakan rakyat. Namun
yang dijumpai malah ribut-ribut,
gaduh,
serta pemerintahan yang tidak
efektif. Pendeknya, pemerintahan
produk
pemilu yang demokratis dan
diidentikkan sebagai hasil pilihan
rakyat
sampai hari ini masih saja
mengecewakan dan menyakiti
rakyat. Ini
semua mesti kita terima dengan
sabar dan kritis.
Bagi negara kecil yang penduduknya
homogen dari segi budaya dan
agama,mungkin sekali lebih mudah
dan lebih cepat melakukan
konsolidasi
dalam berbagai bidang
sosial,budaya,dan politik.Akan tetapi
bayangkan
saja, luas Indonesia yang terbentang
dari Aceh sampai Papua,yang
ekuivalen antara Teheran dan
London, dengan beragam etnik dan
ribuan
pulau, sungguh memerlukan
kesabaran untuk menciptakan
kohesi kehidupan
berbangsa. Sejak kemerdekaan
tahun 1945 bangsa ini disibukkan
terusmenerus oleh berbagai konflik
yang muncul dari benturan
pluralitas agama dan ideologi.
Ditambah lagi sekarang pengaruh itu
datang secara deras dari pengaruh
global. Maka semua itu semakin
meningkatkan suasana gaduh dalam
alam
demokrasi yang semua orang
merasa leluasa untuk bersuara.
Namun,
menarik diamati, kita mulai terbiasa
dengan kegaduhan kritik dan
argumen terhadap proses politik
yang tengah berlangsung. Dulu
kemarahan itu selalu ingin disalurkan
melalui demonstrasi dengan
mengerahkan massa di jalanan.
Sekarang, meskipun massa jalanan
masih
tetap ada,media televisi dan surat
kabar ikut ambil bagian untuk
menyalurkan berbagai kritik dan
emosi massa.
Peran media massa sangat positif
untuk melakukan pendidikan politik
bagi warga negara dan dapat
mengurangi potensi benturan fisik
antarpihak yang bersengketa. Saya
terkesan dengan tampilnya para
aktivis muda yang kritis yang tidak
mau terjebak dalam tindakan
destruktif dalam melakukan kritik.
Begitu pun para presenter televisi
yang masih sangat muda, tampan,
cantik, dan cerdas, semua itu
memberikan harapan bagi proses
pendewasaan berdemokrasi di
Indonesia.
Dinamika politik yang tengah
berlangsung saat ini selama dikawal
untuk
tetap berada dalam jalur hukum,
dijaga etika sosialnya, disikapi
semuanya dengan sabar dan kritis
serta visioner bagi kejayaan masa
depan bangsa, rasanya kita punya
alasan untuk optimistis bagi
kebangkitan Indonesia.
Satu catatan penting, ibarat bibit
pohon, demokrasi akan tumbuh
kokoh
dan rindang jika pendidikan
warganya bagus, ada ketegasan
hukum, dan
didukung oleh parpol yang kuat.Tiga
syarat ini mesti dipenuhi agar
bangsa ini tidak terlalu lama
tersandera oleh perpecahan dan
korupsi
sehingga kita hanya sibuk berjalan
dan bertengkar di tempat dengan
ongkos amat mahal. Selesai
bergabung dalam Tim Delapan,saya
memang
merasakan kelelahan fisik dan
mental. Selama dua minggu bekerja
penuh
untuk memenuhi target yang
diamanatkan kepada kami oleh
Presiden
dengan hasil yang telah kita ketahui
bersama.
Namun yang membuat lelah hati
dan mental adalah rasa kesal, sedih
dan
kasihan, mengapa masih saja
banyak politikus dan pejabat tinggi
negara
yang mengkhianati kepercayaan
rakyat, menggadaikan nurani,akal
sehat,
dan wibawa jabatannya hanya
untuk berburu uang haram serta
menyengsarakan rakyat? Jabatan
dan kepercayaan itu begitu mulia
dan
efektif sebagai sarana pengabdian
kepada Tuhan, melayani rakyat, dan
membangun negara. Berbagai
fasilitas materi pun disediakan.
Namun ego
dan nafsu mengejar self-glory lebih
menonjol ketimbang nuraninya
sehingga tidak segan
mengorbankan kanan-kiri serta
rakyat.
Dalam hati muncul pertanyaan,
prestasi dan kualitas hidup macam
apa
yang hendak dibanggakan dan
diwariskan kepada keluarga dan
generasi
bangsa jika jabatan yang dikejar
pada akhirnya hanya untuk sarana
memenuhi selera hidup yang begitu
rendah? Melihat fakta-fakta seperti
itu, hati pun menjadi
lelah,marah,dan kasihan.(*)
PROF DR KOMARUDDIN HIDAYAT
Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Selasa, 01 Desember 2009
teori gelombang otak
teori gelombang otak &
power of thinking
07/07/2007 5:04 am
Ketika kita berpikir,
merenung ,berdoa atau
apa pun juga aktivitas
batiniah, dalam otak
kita sedang berlangsung
suatu proses
psikodinamika , yg
menghasilkan
gelombang
elektromagnetik , nah
gelombang tersebut
bisa terpancar keluar,
bisa menimbulkan
resonansi pada orang
lain. Begitu pula halnya
ketika kita
beribadah ,seperti
sholat, bila kita sholat
dg khusyu, konsentrasi
yg tinggi, maka akan
tinggi pula gelombang
elektromagnetiknya, yg
berkorelasi dg kualitas
sholat kita , penerimaan
penilaian ibadah kita
oleh malaikat.
Dalam salah satu Hadits
ada disebutkan bahwa
tingkatan sholat
masing2 orang itu
berbeda2 kualitasnya ,
tergantung ke khusyuan
sholat nya , ada yg
nilainya membubung
tinggi sampai ke langit
ke tujuh, namun ada
juga yg karena kualitas
nya rendah, yg disimpan
saja, bagaikan kain yg
dilipat ( ibadah nya
tetap diterima, tapi
nilai nya rendah).
Sebenarnya sholat,
adalah juga melatih
kemampuan otak kita,
khususnya bagaimana
membangkitkan
kemampuan2 khusus
otak spt alam bawah
sadar atau intuisi.
Ada beberapa macam
gelombang otak yg
didasarkan pada
tingkatan konsentrasi /
focus pikiran kita
sendiri atau kondisi fisik
kita ;
Beta 14 – 100 hertz –
saat berpikir keras
( menghitung atau saat
stress )
Alpha 8 – 13,9 Hz –
alam bawah sadar,
imajinasi dan relaksasi
Tetha 4 – 7,9 Hz -
intuisi
Delta 0,1 – 3,9 Hz –
saat tidur
Yang paling kuat
resonansinya, adalah
gelombang otak Alpha
dan tetha, namun paling
susah juga utk bisa kita
bangkitkan , dibanding
gelombang beta yg kita
gunakan saat berpikir
sehari hari ,
sebagaimana hal nya
susah utk
berkonsentrasi.
Lontaran gelombang
otak Alpha dan Tetha
dari pikiran kita lah yg
akan menyebar ke luar,
sehingga menggerakkan
orang lain melakukan
hal yg kita harapkan.
Bagaikan resonansi
gelombang gitar yg bila
sama getaran nya ,
akan menimbulkan
resonansi bunyi pada
alat musik lain
nya. Begitu pula orang
yang saling jatuh cinta ,
pandangan mata atau
bahkan text sms
sekalipun ,bisa
menimbulkan resonansi
rasa kasmaran pada yg
lain nya. Hal yg sama
berlaku juga antara ibu
dan anak , bila seorang
anak menangis, ibu nya
yg walau berada di
tempat yg jauh, akan
merasakan resonansi
rasa gelisah dari
tangisan anak nya
tersebut.
Hal yang sama berlaku
pula bila kita berdoa dg
khusyu , konsentrasi,
maka doa kita akan
sampai pula ke alam
transedental, terdengar
oleh malaikat ! Bagi
seorang muslim, nilai
ibadah seperti sholat,
berbagai macam pula
tingkatan penilaian nya,
ada yg bernilai tinggi
adapula yg bernilai
rendah. Sholat yg asal
asalan, rendah pula
nilainya.
Sholat yg khusyu saat yg
khusus seperti sholat
Tahajud saat dini hari ,
akan bernilai tinggi,
karena kuat pancaran
gelombangnya
( gelombang alpha dan
tetha saat sholat yg
begitu khusyu ).
Aktivitas batin yang
bernilai tinggi secara
transedental , memberi
dampak yg positif pula
bagi mereka yg
melakukan nya, yg
tercermin pada perilaku
se hari hari nya.
( dampak ibadah pada
perubahan positif
perilaku seseorang atau
meditasi pada sebagian
yg lain )
Contoh lain , misalnya
kita pergi ke tempat
keramaian seperti
terminal atau mall, bila
dalam otak kita telah
tertanam ketakutan
akan
kecopetan,jambret,
penodong dll, maka
gelombang ketakutan
tersebut akan
menyebar ke luar,
sampai pula ke para
pencopet /penodong ,
yg akan membuat
mereka tergerak utk
melakukan kejahatan
pada kita.
Tapi bila sebaliknya ,
kita berpikiran tenang
dan positif, orang2 di
tempat rawan tsb
sebagai orang2 baik dan
tak akan melakukan
kejahatan pada kita,
ditambah dengan zikir &
do ’a,maka akan
tersebar gelombang
otak positif , yang akan
sampai pula kepada
para pelaku kejahatan
tersebut dan
memberikan sinyal
positif yg akan
menutupi niat2 jahat yg
timbul pada otak
mereka , sehingga kita
bisa aman2 saja bila
lewat ke daerah2 rawan
tsb.
Pancaran resonansi
gelombang otak
ataupun juga perasaan
dari seseorang bisa
terlihat pada sorot
mata atau wajah
seseorang. Karena itu
kita sering mengalami
bila bertemu dengan
seseorang yang baru,
kok rasanya akrab dan
ramah, atau malah
sebaliknya, baru
bertemu, lihat wajah
nya kok nggak nyaman
saja rasa nya. Itu
menandakan
pancaran resonansi
gelombang otak yg
kita terima, berbeda
beda tergantung dari
orang nya. Pancaran
resonansi dari seorang
manusia bisa bersifat
positif atau negatif.
Pancaran resonansi
positif akan
memberikan
kenyamanan pada kita
yg menerima nya yang
akan menentukan juga
persepsi kita terhadap
orang tersebut.
Hal yang sama bisa
terjadi pada orang lain
saat bertemu dengan
kita, bila kita selalu
positive thinking, jiwa
tenang dan hati yg
tulus, orang lain pun
akan merasakan
kenyamanan saat
bertemu kita, begitu
pula kalau sebaliknya,
kalau pikiran kita penuh
negative thinking, hati
yg gelisah, marah dan
sebagainya, akan
mengeluarkan sinyal
gelombang yg negatif
pula, sehingga membuat
orang lain tak nyaman
karena nya.
Sorot mata adalah salah
satu bentuk tampilan
dari sinyal gelombang
otak kita. Pada hewan
yang bermain dengan
instink hal tersebut
akan lebih terasa,
hewan bisa memahami
yang lain nya berdasar
sorot matanya. Contoh
sederhana kalau kita
bertemu dengan anjing,
lihatlah sorot matanya,
kalau kita takut, anjing
tersebut akan
merasakan ketakutan
kita, dan ia akan
menyalak tambah keras
atau mengejar kita.
Tapi bila kita yakin,
percaya diri dan berani,
anjing akan bisa
“ membaca” juga, dan
bila sorot mata kita
lebih kuat, anjing
tersebut akan jadi jinak
atau lari. Demikianlah
salah satu cara pawang
binatang buas
menjinakkan hewan
peliharaan nya dengan
beradu sorot mata, yg
sebenarnya ialah
menyampaikan pesan
dari resonansi
gelombang otak nya.
Kisah orang yg jatuh
cinta pada pandangan
pertama, adalah salah
satu bentuk resonansi
getaran jiwa yang
terpancar dari sorot
mata. Ingatlah saat kita
muda, betapa saat kita
bertemu pandang
secara tidak sengaja
dengan seseorang (pria-
wanita), kok tiba2 hati
ini bergetar dan sangat
terkesan dengan
pandangan pertama
tersebut. Resonansi
gelombang rasa cinta
yang terpancar dari
sorot mata, akan kita
terima dengan perasaan
khusus, yang kemudian
akan turun ke perasaan
kita. Bila terjadi dua
arah itu menandakan
ada kesesuaian
frekuensi jiwa antara
kedua orang tersebut.
Pancaran resonansi
gelombang otak
tersebut oleh orang
Sunda disebut juga
dengan istilah *Sima*
orang-orang sholeh
atau pancaran
kharisma. Barangkali
sebenarnya bukan
karena pancaran
gelombang otaknya
saja, karena barangkali
gelombang otak itu juga
resonansi.
Resonansi gelombang
*cahaya*
transedental dari Allah
swt pada seorang
manusia.
Syaikh Abdul Qodir
Jaelani – qoddasaLlaahu
sirrohu – menyebutkan
seorang mukmin itu
ibarat cermin. Cermin
yang memantulkan Nur
dari Allah. Kalau belajar
ilmu bahan, peristiwa
pemantulan sebenarnya
bukan peristiwa
pembelokan gelombang,
akan tetapi energi
gelombang datang
diserap atom-atom yang
dekat ke permukaan
sehingga tambah
bervibrasi kemudian
dipakai untuk
memancarkan
gelombang balik, jadi
resonansi juga.
Jadi barangkali seorang
mukmin yang mendapat
siraman Nur dari
Allah,karena
permukaan *cermin*nya
bersih, Cahaya Ilmu itu
bisa masuk secara
maksimal kemudian
menggetarkan qolbunya
sehingga hidup dan
memancarkan kembali
kepada khalayak. Nah
bila pancaran
gelombang itu kuat,
bisa jadi orang-orang
disekitarnya meskipun
cerminnya rada buram –
cahaya yang masuk ke
qolbu mereka tetap
rada lumayan sehingga
qolbu yang kaku keras
oleh penyakit bisa mulai
berdenyut mau hidup
lagi, seperti terasa
menerima *sesuatu*.
Sensasi ini bisa kita
rasakan bila bertemu
dengan orang-orang
yang sholeh yang
hatinya benar-benar
murni sehingga
pancarannya kuat,
bukan sekadar orang
yang pengetahuan
agamanya banyak tapi
hatinya keras. Pernah
ada kisah pada suatu
majelis pengajian. Pas
sedang asyik
pembahasan tiba-tiba
ada orang yang masuk
mesjid lalu sholat. Sang
ustadz mendadak
berhenti. Padahal orang
yang baru sholat itu
tidak dikenal dan
penampilannya biasa-
biasa saja. Tapi sang
ustadz terpana sekali
ketika orang itu sholat.
Kemudian setelah orang
itu keluar, sang ustadz
penasaran siapa orang
itu. Ternyata ada yang
menjelaskan bahwa
orang itu sang ketua
DKM yang rendah hati
namun suka banyak
menolong orang lain.
Wah ternyata resonansi
gelombangnya sampai
bisa memukau sang
Ustadz yang barangkali
tidak kalah juga
resonansi
gelombangnya.
Berikut tambahan
tulisan tentang power
of thinking yg dikutip
dari blog nya Badroni
Yuzirman The Power of
Thinking. Just Thinking,
Not Doing The Power of
Thinking.
Saya sudah sering
mendengar istilah ini.
Cuma belum ‘ngeh’
benar sampai
suatuketika saya
mengikuti pelatihan
Mind Management
tahun2002 lalu. Di
pelatihan itu saya
diajari bahwa kita bisa
mendapatkan apa yang
kita inginkan hanya
dengan
memikirkannnya saya. O
ya? Adalah Pak RB
Sentanu yang membawa
ilmu ini dan
mengembangkannya di
Indonesia. Pelatihan itu
sendiri banyak
mempraktekkan teknik
meditasi visual
didukung oleh audio.
Tapi yang menarik
sekaligus kontroversial
menurut saya adalah,
dia mengatakan bahwa
kita bisa mendapatkan
apa yang kita inginkan
hanya dengan
memikirkannya saja,
tanpa usaha. Doing-less.
What an idea!
Sebagai seorang yang
selalu tertarik dengan
ide-idebaru, apalagi
yang berguna untuk
pertumbuhan bisnisdan
pribadi, saya pun
mencoba
mempraktekkannya.
Dan alhamdulillah
berhasil! Ternyata,
tanpa saya sadari,saya
telah mempraktekkan
ilmu ini di masa lalu
tanpa disengaja.
Berikut ini adalah
beberapa cerita hasil
dari mempraktekkan
ilmu ini secara sengaja
maupun tidak sengaja:
Waktu masih berdagang
di Tanah Abang, saya
dan istri ingin sekali
dapat supplier dari
salah satu produkdijual
saat itu. Produk
tersebut selama ini
didapat dari tangan
ketiga dengan harga
mahal. Saya selalu
memikirkan bagaimana
caranya supaya dapat
produk inidari tangan
pertama. Produk ini
sendiri didistribusikan
secara tertutup kepada
jaringan tertentu yang
sulit ditembus. Saya
tidak tahu di
manasumbernya. Suatu
hari, datanglah seorang
perempuan etnis Cina
berusia setengah baya
dengan bahasa Cina
mendatangi toko saya.
Dibantu oleh seorang
penterjemah, dia
menawarkan produk
yang selama ini saya
cari. Kaget dan
setengah tidak percaya,
saya minta dia
mengulangi
penawarannya.
Ternyata benar. Dia
membuat produk itu di
Cina dan membawanya
langsung ke
Indonesia.Harganya?
Setengah dari harga
yang saya dapatkan
selama ini. Singkat
cerita saya ambil
produknya.
Penasaran, saya
bertanya bagaimana dia
bisa sampai ditoko kami
dan hanya menawarkan
ke toko saya saja. Dia
menjawab, begitu turun
dari kendaraan umum
langsung berjalan ke
arah toko saya tanpa
menoleh ke
tokolainnya. Saya
hampir tidak percaya,
tapi ini adalah
kenyataan. Saya hanya
memikirkannya saja.
Tiba-tiba,subhanallah,
yang saya pikirkan
selama ini datang
begitu saja di hadapan
saya.
Sampai sekarang saya
masih tidak percaya
dengan kejadian
ini. Masih banyak lagi
sebenarnya cerita
mengenai The Power of
Thinking ini yang saya
alami, seperti
bagaimana saya
memikirkan
mendapatkan
penghasilan setahun
dalam sebulan,
bagaimana bekerja dari
rumah saja dengan hasil
yang tidak kalah
dengan di toko,
bagaimana bekerja
sedikit alias malas tapi
hasil banyak. Semua itu
terwujud dari
keberanian saya
memikirkan sesuatu
yang saya inginkan. Itu
saja. Dan saya tidak
peduli bagaimana
caranya. Itu kuasa
Tuhan. Saya yakin Dia
akan tunjukkan
jalannya kepada saya.
Saya percaya saja.
Supaya tidak salah
kaprah dan
menimbulkan
kontroversi,tulisan saya
tidak bermaksud untuk
mempromosikan suatu
ide yang mendewakan
pikiran. Bukan sama
sekali.Menurut saya
pikiran itu adalah doa.
Tuhan sangat terlibat
dalam proses ini.
Seratus persen!
Buku rujukan: Piece of
Mind oleh Sandy
macGregor, Gramedia.
Posted by hdmessa
power of thinking
07/07/2007 5:04 am
Ketika kita berpikir,
merenung ,berdoa atau
apa pun juga aktivitas
batiniah, dalam otak
kita sedang berlangsung
suatu proses
psikodinamika , yg
menghasilkan
gelombang
elektromagnetik , nah
gelombang tersebut
bisa terpancar keluar,
bisa menimbulkan
resonansi pada orang
lain. Begitu pula halnya
ketika kita
beribadah ,seperti
sholat, bila kita sholat
dg khusyu, konsentrasi
yg tinggi, maka akan
tinggi pula gelombang
elektromagnetiknya, yg
berkorelasi dg kualitas
sholat kita , penerimaan
penilaian ibadah kita
oleh malaikat.
Dalam salah satu Hadits
ada disebutkan bahwa
tingkatan sholat
masing2 orang itu
berbeda2 kualitasnya ,
tergantung ke khusyuan
sholat nya , ada yg
nilainya membubung
tinggi sampai ke langit
ke tujuh, namun ada
juga yg karena kualitas
nya rendah, yg disimpan
saja, bagaikan kain yg
dilipat ( ibadah nya
tetap diterima, tapi
nilai nya rendah).
Sebenarnya sholat,
adalah juga melatih
kemampuan otak kita,
khususnya bagaimana
membangkitkan
kemampuan2 khusus
otak spt alam bawah
sadar atau intuisi.
Ada beberapa macam
gelombang otak yg
didasarkan pada
tingkatan konsentrasi /
focus pikiran kita
sendiri atau kondisi fisik
kita ;
Beta 14 – 100 hertz –
saat berpikir keras
( menghitung atau saat
stress )
Alpha 8 – 13,9 Hz –
alam bawah sadar,
imajinasi dan relaksasi
Tetha 4 – 7,9 Hz -
intuisi
Delta 0,1 – 3,9 Hz –
saat tidur
Yang paling kuat
resonansinya, adalah
gelombang otak Alpha
dan tetha, namun paling
susah juga utk bisa kita
bangkitkan , dibanding
gelombang beta yg kita
gunakan saat berpikir
sehari hari ,
sebagaimana hal nya
susah utk
berkonsentrasi.
Lontaran gelombang
otak Alpha dan Tetha
dari pikiran kita lah yg
akan menyebar ke luar,
sehingga menggerakkan
orang lain melakukan
hal yg kita harapkan.
Bagaikan resonansi
gelombang gitar yg bila
sama getaran nya ,
akan menimbulkan
resonansi bunyi pada
alat musik lain
nya. Begitu pula orang
yang saling jatuh cinta ,
pandangan mata atau
bahkan text sms
sekalipun ,bisa
menimbulkan resonansi
rasa kasmaran pada yg
lain nya. Hal yg sama
berlaku juga antara ibu
dan anak , bila seorang
anak menangis, ibu nya
yg walau berada di
tempat yg jauh, akan
merasakan resonansi
rasa gelisah dari
tangisan anak nya
tersebut.
Hal yang sama berlaku
pula bila kita berdoa dg
khusyu , konsentrasi,
maka doa kita akan
sampai pula ke alam
transedental, terdengar
oleh malaikat ! Bagi
seorang muslim, nilai
ibadah seperti sholat,
berbagai macam pula
tingkatan penilaian nya,
ada yg bernilai tinggi
adapula yg bernilai
rendah. Sholat yg asal
asalan, rendah pula
nilainya.
Sholat yg khusyu saat yg
khusus seperti sholat
Tahajud saat dini hari ,
akan bernilai tinggi,
karena kuat pancaran
gelombangnya
( gelombang alpha dan
tetha saat sholat yg
begitu khusyu ).
Aktivitas batin yang
bernilai tinggi secara
transedental , memberi
dampak yg positif pula
bagi mereka yg
melakukan nya, yg
tercermin pada perilaku
se hari hari nya.
( dampak ibadah pada
perubahan positif
perilaku seseorang atau
meditasi pada sebagian
yg lain )
Contoh lain , misalnya
kita pergi ke tempat
keramaian seperti
terminal atau mall, bila
dalam otak kita telah
tertanam ketakutan
akan
kecopetan,jambret,
penodong dll, maka
gelombang ketakutan
tersebut akan
menyebar ke luar,
sampai pula ke para
pencopet /penodong ,
yg akan membuat
mereka tergerak utk
melakukan kejahatan
pada kita.
Tapi bila sebaliknya ,
kita berpikiran tenang
dan positif, orang2 di
tempat rawan tsb
sebagai orang2 baik dan
tak akan melakukan
kejahatan pada kita,
ditambah dengan zikir &
do ’a,maka akan
tersebar gelombang
otak positif , yang akan
sampai pula kepada
para pelaku kejahatan
tersebut dan
memberikan sinyal
positif yg akan
menutupi niat2 jahat yg
timbul pada otak
mereka , sehingga kita
bisa aman2 saja bila
lewat ke daerah2 rawan
tsb.
Pancaran resonansi
gelombang otak
ataupun juga perasaan
dari seseorang bisa
terlihat pada sorot
mata atau wajah
seseorang. Karena itu
kita sering mengalami
bila bertemu dengan
seseorang yang baru,
kok rasanya akrab dan
ramah, atau malah
sebaliknya, baru
bertemu, lihat wajah
nya kok nggak nyaman
saja rasa nya. Itu
menandakan
pancaran resonansi
gelombang otak yg
kita terima, berbeda
beda tergantung dari
orang nya. Pancaran
resonansi dari seorang
manusia bisa bersifat
positif atau negatif.
Pancaran resonansi
positif akan
memberikan
kenyamanan pada kita
yg menerima nya yang
akan menentukan juga
persepsi kita terhadap
orang tersebut.
Hal yang sama bisa
terjadi pada orang lain
saat bertemu dengan
kita, bila kita selalu
positive thinking, jiwa
tenang dan hati yg
tulus, orang lain pun
akan merasakan
kenyamanan saat
bertemu kita, begitu
pula kalau sebaliknya,
kalau pikiran kita penuh
negative thinking, hati
yg gelisah, marah dan
sebagainya, akan
mengeluarkan sinyal
gelombang yg negatif
pula, sehingga membuat
orang lain tak nyaman
karena nya.
Sorot mata adalah salah
satu bentuk tampilan
dari sinyal gelombang
otak kita. Pada hewan
yang bermain dengan
instink hal tersebut
akan lebih terasa,
hewan bisa memahami
yang lain nya berdasar
sorot matanya. Contoh
sederhana kalau kita
bertemu dengan anjing,
lihatlah sorot matanya,
kalau kita takut, anjing
tersebut akan
merasakan ketakutan
kita, dan ia akan
menyalak tambah keras
atau mengejar kita.
Tapi bila kita yakin,
percaya diri dan berani,
anjing akan bisa
“ membaca” juga, dan
bila sorot mata kita
lebih kuat, anjing
tersebut akan jadi jinak
atau lari. Demikianlah
salah satu cara pawang
binatang buas
menjinakkan hewan
peliharaan nya dengan
beradu sorot mata, yg
sebenarnya ialah
menyampaikan pesan
dari resonansi
gelombang otak nya.
Kisah orang yg jatuh
cinta pada pandangan
pertama, adalah salah
satu bentuk resonansi
getaran jiwa yang
terpancar dari sorot
mata. Ingatlah saat kita
muda, betapa saat kita
bertemu pandang
secara tidak sengaja
dengan seseorang (pria-
wanita), kok tiba2 hati
ini bergetar dan sangat
terkesan dengan
pandangan pertama
tersebut. Resonansi
gelombang rasa cinta
yang terpancar dari
sorot mata, akan kita
terima dengan perasaan
khusus, yang kemudian
akan turun ke perasaan
kita. Bila terjadi dua
arah itu menandakan
ada kesesuaian
frekuensi jiwa antara
kedua orang tersebut.
Pancaran resonansi
gelombang otak
tersebut oleh orang
Sunda disebut juga
dengan istilah *Sima*
orang-orang sholeh
atau pancaran
kharisma. Barangkali
sebenarnya bukan
karena pancaran
gelombang otaknya
saja, karena barangkali
gelombang otak itu juga
resonansi.
Resonansi gelombang
*cahaya*
transedental dari Allah
swt pada seorang
manusia.
Syaikh Abdul Qodir
Jaelani – qoddasaLlaahu
sirrohu – menyebutkan
seorang mukmin itu
ibarat cermin. Cermin
yang memantulkan Nur
dari Allah. Kalau belajar
ilmu bahan, peristiwa
pemantulan sebenarnya
bukan peristiwa
pembelokan gelombang,
akan tetapi energi
gelombang datang
diserap atom-atom yang
dekat ke permukaan
sehingga tambah
bervibrasi kemudian
dipakai untuk
memancarkan
gelombang balik, jadi
resonansi juga.
Jadi barangkali seorang
mukmin yang mendapat
siraman Nur dari
Allah,karena
permukaan *cermin*nya
bersih, Cahaya Ilmu itu
bisa masuk secara
maksimal kemudian
menggetarkan qolbunya
sehingga hidup dan
memancarkan kembali
kepada khalayak. Nah
bila pancaran
gelombang itu kuat,
bisa jadi orang-orang
disekitarnya meskipun
cerminnya rada buram –
cahaya yang masuk ke
qolbu mereka tetap
rada lumayan sehingga
qolbu yang kaku keras
oleh penyakit bisa mulai
berdenyut mau hidup
lagi, seperti terasa
menerima *sesuatu*.
Sensasi ini bisa kita
rasakan bila bertemu
dengan orang-orang
yang sholeh yang
hatinya benar-benar
murni sehingga
pancarannya kuat,
bukan sekadar orang
yang pengetahuan
agamanya banyak tapi
hatinya keras. Pernah
ada kisah pada suatu
majelis pengajian. Pas
sedang asyik
pembahasan tiba-tiba
ada orang yang masuk
mesjid lalu sholat. Sang
ustadz mendadak
berhenti. Padahal orang
yang baru sholat itu
tidak dikenal dan
penampilannya biasa-
biasa saja. Tapi sang
ustadz terpana sekali
ketika orang itu sholat.
Kemudian setelah orang
itu keluar, sang ustadz
penasaran siapa orang
itu. Ternyata ada yang
menjelaskan bahwa
orang itu sang ketua
DKM yang rendah hati
namun suka banyak
menolong orang lain.
Wah ternyata resonansi
gelombangnya sampai
bisa memukau sang
Ustadz yang barangkali
tidak kalah juga
resonansi
gelombangnya.
Berikut tambahan
tulisan tentang power
of thinking yg dikutip
dari blog nya Badroni
Yuzirman The Power of
Thinking. Just Thinking,
Not Doing The Power of
Thinking.
Saya sudah sering
mendengar istilah ini.
Cuma belum ‘ngeh’
benar sampai
suatuketika saya
mengikuti pelatihan
Mind Management
tahun2002 lalu. Di
pelatihan itu saya
diajari bahwa kita bisa
mendapatkan apa yang
kita inginkan hanya
dengan
memikirkannnya saya. O
ya? Adalah Pak RB
Sentanu yang membawa
ilmu ini dan
mengembangkannya di
Indonesia. Pelatihan itu
sendiri banyak
mempraktekkan teknik
meditasi visual
didukung oleh audio.
Tapi yang menarik
sekaligus kontroversial
menurut saya adalah,
dia mengatakan bahwa
kita bisa mendapatkan
apa yang kita inginkan
hanya dengan
memikirkannya saja,
tanpa usaha. Doing-less.
What an idea!
Sebagai seorang yang
selalu tertarik dengan
ide-idebaru, apalagi
yang berguna untuk
pertumbuhan bisnisdan
pribadi, saya pun
mencoba
mempraktekkannya.
Dan alhamdulillah
berhasil! Ternyata,
tanpa saya sadari,saya
telah mempraktekkan
ilmu ini di masa lalu
tanpa disengaja.
Berikut ini adalah
beberapa cerita hasil
dari mempraktekkan
ilmu ini secara sengaja
maupun tidak sengaja:
Waktu masih berdagang
di Tanah Abang, saya
dan istri ingin sekali
dapat supplier dari
salah satu produkdijual
saat itu. Produk
tersebut selama ini
didapat dari tangan
ketiga dengan harga
mahal. Saya selalu
memikirkan bagaimana
caranya supaya dapat
produk inidari tangan
pertama. Produk ini
sendiri didistribusikan
secara tertutup kepada
jaringan tertentu yang
sulit ditembus. Saya
tidak tahu di
manasumbernya. Suatu
hari, datanglah seorang
perempuan etnis Cina
berusia setengah baya
dengan bahasa Cina
mendatangi toko saya.
Dibantu oleh seorang
penterjemah, dia
menawarkan produk
yang selama ini saya
cari. Kaget dan
setengah tidak percaya,
saya minta dia
mengulangi
penawarannya.
Ternyata benar. Dia
membuat produk itu di
Cina dan membawanya
langsung ke
Indonesia.Harganya?
Setengah dari harga
yang saya dapatkan
selama ini. Singkat
cerita saya ambil
produknya.
Penasaran, saya
bertanya bagaimana dia
bisa sampai ditoko kami
dan hanya menawarkan
ke toko saya saja. Dia
menjawab, begitu turun
dari kendaraan umum
langsung berjalan ke
arah toko saya tanpa
menoleh ke
tokolainnya. Saya
hampir tidak percaya,
tapi ini adalah
kenyataan. Saya hanya
memikirkannya saja.
Tiba-tiba,subhanallah,
yang saya pikirkan
selama ini datang
begitu saja di hadapan
saya.
Sampai sekarang saya
masih tidak percaya
dengan kejadian
ini. Masih banyak lagi
sebenarnya cerita
mengenai The Power of
Thinking ini yang saya
alami, seperti
bagaimana saya
memikirkan
mendapatkan
penghasilan setahun
dalam sebulan,
bagaimana bekerja dari
rumah saja dengan hasil
yang tidak kalah
dengan di toko,
bagaimana bekerja
sedikit alias malas tapi
hasil banyak. Semua itu
terwujud dari
keberanian saya
memikirkan sesuatu
yang saya inginkan. Itu
saja. Dan saya tidak
peduli bagaimana
caranya. Itu kuasa
Tuhan. Saya yakin Dia
akan tunjukkan
jalannya kepada saya.
Saya percaya saja.
Supaya tidak salah
kaprah dan
menimbulkan
kontroversi,tulisan saya
tidak bermaksud untuk
mempromosikan suatu
ide yang mendewakan
pikiran. Bukan sama
sekali.Menurut saya
pikiran itu adalah doa.
Tuhan sangat terlibat
dalam proses ini.
Seratus persen!
Buku rujukan: Piece of
Mind oleh Sandy
macGregor, Gramedia.
Posted by hdmessa
imbas CENTURY
Skandal Bank Century
"Senior Boediono Bunuh
Diri Karena Century"
Siput, seorang nasabah
Century, menyebut Prof
Dibyo Prabowo
meninggal
gara-gara Century.
Selasa, 24 November
2009, 15:48 WIB
Arfi Bambani Amri, Anggi
Kusumadewi
*VIVAnews *- Prof. Dibyo
Prabowo, Guru Besar
Ekonomi Universitas
Gadjah
Mada diduga menjadi
salah satu korban
skandal Century yang
berakhir
tragis. Senior Wakil
Presiden Boediono selaku
pengajar di UGM itu
mengakhiri hidupnya
karena kehilangan
sejumlah dana besar di
Bank Century.
Hal itu diungkapkan oleh
nasabah Century dalam
Rapat Dengar Pendapat
di
Komisi III DPR. "Profesor
Dibyo bunuh diri karena
kehilangan uang
sejumlah 18 miliar rupiah
di Century. Ia adalah
senior Pak Boediono,"
tutur Siput, salah satu
nasabah korban Century
asal Yogyakarta, Selasa
24 November 2009.
Berdasarkan penelusuran
VIVAnews, Dibyo
Prabowo yang menjabat
Rektor
Universitas Atmajaya
Yogyakarta itu memang
meninggal bulan
Ramadhan
lalu. Boediono ikut
menghadiri
persemayaman terakhir
Dibyo di rumahnya
yang di Sawitsari,
Sleman, yang juga tak
jauh dari kediaman
Boediono.
Namun informasi yang
VIVAnews peroleh, Dibyo
meninggal karena sakit
bukan bunuh diri.
Siput menyatakan, Dibyo
bukan satu-satunya
korban Century yang
berakhir
dengan bunuh diri. Masih
terdapat tiga korban
lainnya, salah satunya
adalah Sayuti, pejabat
Bank Century sendiri
yang berdomisili di Jambi.
Siput menjelaskan, para
nasabah korban Century
sudah melakukan
mediasi
dengan berbagai pihak
selama delapan bulan,
guna memperjuangkan
hak
mereka. "Kami sudah
sempat ke Komisi XI DPR
periode lalu, sebelum
timbul
korban bunuh diri ini.
Bahkan kami juga sudah
berkirim surat kepada
Yang
Mulia Bapak Presiden,"
ujar Siput.
Siput mengatakan,
Century sebenarnya
meyakini bahwa mereka
harus
bertanggung jawab dan
membayar kembali dana
nasabahnya. Namun
direksi
Century sempat
menyatakan bahwa
masih ada pejabat lebih
tinggi di
atasnya lagi yang
berwenang untuk
memutuskan hal ini,
yakni Menteri
Keuangan Sri Mulyani.
"Kami sudah minta
dipertemukan dengan Bu
Menteri
untuk menyampaikan
pendapat, tapi belum
dipenuhi," kata Siput.
Ia mengaku,
permasalahan dengan
nasabah mulai muncul
ketika Bank Century
diambil oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS).
"Padahal sebelum
Century
diambil alih LPS, tidak
ada masalah sama
sekali," ujar Siput.
Kini, tuturnya, korban
Century berjatuhan.
Padahal, banyak di
antara
mereka yang merupakan
rakyat biasa berusia
lanjut sekitar 70 atau 80
tahun, yang telah
menabung seumur hidup.
"Mereka tidak mampu
untuk membayar
pengacara dan melalui
proses hukum,"
kata Siput. Jumlah dana
per individu yang hilang
berkisar antara Rp 100
juta sampai 1 miliar
rupiah.
Sekarang, seluruh
tabungan hari tua itu
hilang sekejap. Oleh
karena itu,
sekitar 50 perwakilan
nasabah korban Century
yang hari ini mendatangi
Komisi III DPR, meminta
agar DPR dapat
membantu mereka untuk
memperjuangkan
haknya.
"Senior Boediono Bunuh
Diri Karena Century"
Siput, seorang nasabah
Century, menyebut Prof
Dibyo Prabowo
meninggal
gara-gara Century.
Selasa, 24 November
2009, 15:48 WIB
Arfi Bambani Amri, Anggi
Kusumadewi
*VIVAnews *- Prof. Dibyo
Prabowo, Guru Besar
Ekonomi Universitas
Gadjah
Mada diduga menjadi
salah satu korban
skandal Century yang
berakhir
tragis. Senior Wakil
Presiden Boediono selaku
pengajar di UGM itu
mengakhiri hidupnya
karena kehilangan
sejumlah dana besar di
Bank Century.
Hal itu diungkapkan oleh
nasabah Century dalam
Rapat Dengar Pendapat
di
Komisi III DPR. "Profesor
Dibyo bunuh diri karena
kehilangan uang
sejumlah 18 miliar rupiah
di Century. Ia adalah
senior Pak Boediono,"
tutur Siput, salah satu
nasabah korban Century
asal Yogyakarta, Selasa
24 November 2009.
Berdasarkan penelusuran
VIVAnews, Dibyo
Prabowo yang menjabat
Rektor
Universitas Atmajaya
Yogyakarta itu memang
meninggal bulan
Ramadhan
lalu. Boediono ikut
menghadiri
persemayaman terakhir
Dibyo di rumahnya
yang di Sawitsari,
Sleman, yang juga tak
jauh dari kediaman
Boediono.
Namun informasi yang
VIVAnews peroleh, Dibyo
meninggal karena sakit
bukan bunuh diri.
Siput menyatakan, Dibyo
bukan satu-satunya
korban Century yang
berakhir
dengan bunuh diri. Masih
terdapat tiga korban
lainnya, salah satunya
adalah Sayuti, pejabat
Bank Century sendiri
yang berdomisili di Jambi.
Siput menjelaskan, para
nasabah korban Century
sudah melakukan
mediasi
dengan berbagai pihak
selama delapan bulan,
guna memperjuangkan
hak
mereka. "Kami sudah
sempat ke Komisi XI DPR
periode lalu, sebelum
timbul
korban bunuh diri ini.
Bahkan kami juga sudah
berkirim surat kepada
Yang
Mulia Bapak Presiden,"
ujar Siput.
Siput mengatakan,
Century sebenarnya
meyakini bahwa mereka
harus
bertanggung jawab dan
membayar kembali dana
nasabahnya. Namun
direksi
Century sempat
menyatakan bahwa
masih ada pejabat lebih
tinggi di
atasnya lagi yang
berwenang untuk
memutuskan hal ini,
yakni Menteri
Keuangan Sri Mulyani.
"Kami sudah minta
dipertemukan dengan Bu
Menteri
untuk menyampaikan
pendapat, tapi belum
dipenuhi," kata Siput.
Ia mengaku,
permasalahan dengan
nasabah mulai muncul
ketika Bank Century
diambil oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS).
"Padahal sebelum
Century
diambil alih LPS, tidak
ada masalah sama
sekali," ujar Siput.
Kini, tuturnya, korban
Century berjatuhan.
Padahal, banyak di
antara
mereka yang merupakan
rakyat biasa berusia
lanjut sekitar 70 atau 80
tahun, yang telah
menabung seumur hidup.
"Mereka tidak mampu
untuk membayar
pengacara dan melalui
proses hukum,"
kata Siput. Jumlah dana
per individu yang hilang
berkisar antara Rp 100
juta sampai 1 miliar
rupiah.
Sekarang, seluruh
tabungan hari tua itu
hilang sekejap. Oleh
karena itu,
sekitar 50 perwakilan
nasabah korban Century
yang hari ini mendatangi
Komisi III DPR, meminta
agar DPR dapat
membantu mereka untuk
memperjuangkan
haknya.
Tubuh yang 'meracuni pikiran'
Anda
pernah duduk diam di
sofa, terdiam merenung
dengan perasaan yang
stres, lelah, atau kalah?
Saya sering. Pertanyaan
penting hari ini adalah …
apakah kita merasa
demikian sehingga
menghempaskan tubuh
di sofa, atau Anda
merasa demikian karena
menghempaskan tubuh
di sofa?
Selama ini saya selalu
menekankan dalam
setiap pelatihan hipnosis
dan NLP, bahwa tubuh
dan pikiran kita
terhubung lebih erat
daripada yang kita duga.
Sedemikian
terhubungnya, pikiran
dan tubuh kita adalah
satu unit yang sama.
Bukan saja pikiran kita
mempengaruhi tubuh,
namun posisi dan gerak
tubuh juga sangat
berpengaruh pada apa
yang kita pikirkan.
Tapi baru pagi ini saya
menemukan penelitian
terbaru yang
mengungkap
keterhubungan itu
dengan sangat ekstensif.
Pablo Brinol menuliskan
rangkuman dari 20
penelitian terpisah itu
dengan judul Embodied
Persuasion. Dinyatakan
di sana bahwa perilaku
tubuh seseorang dapat
memberikan pengaruh
pada sikap mental dan
keputusan yang mereka
ambil.
“In fact, our bodies can
provide us with valuable
information in many
cases (e.g., elevated
heart rate and stomach
butterflies when
encountering a person
informs us that we like
that person). However, if
people believe that their
judgments are somehow
being biased or
influenced by their bodily
actions and do not want
this to occur, they may
adjust their judgments in
a direction opposite to
the expected bias. “
Berikut adalah poin-poin
penting yang saya
sarikan dari tulisan yang
sangat panjang tersebut:
1. Ketika kita
menampilkan senyuman,
kita akan merasa lebih
bahagia dan melihat
keadaan dengan lebih
ringan, dibandingkan
ketika kita menutup
bibir dan cemberut.
2. Ketika kita
menganggukan kepala,
kita cenderung lebih
menyukai sesuatu
dibandingkan ketika kita
menggelengkan kepala.
3. Kita cenderung
menyetujui sebuah
tawaran ketika
menyimaknya sambil
menganggukkan kepala
dibandingkan sambil
menggelengkan kepala.
4. Sekelompok partisipan
memegang sebuah
pulpen dengan gigi
mereka (yang serupa
ekspresi tersenyum),
sementara kelompok
lainnya memegang
pulpen dengan bibir
mereka (yang serupa
ekspresi cemberut.
Kedua kelompok
melakukan hal tersebut
sambil menonton sebuah
film kartun yang sama
dan setelah selesai
ditanyakan tentang
seberapa lucu
tayangannya. Sekalipun
sama sekali tidak
mengerti maksud tujuan
penelitian ataupun
bahwa dua tindakan itu
memberikan dua otot
ekspresi yang berbeda,
namun kelompok yang
pertama cenderung
menilai film kartun itu
lebih lucu dibandingkan
kelompok yang kedua.
5. Kita cenderung
mengambil sebuah
kesimpulan berdasarkan
ritme tubuh, mis. lebih
menyukai seseorang atau
sebuah benda karena
merasakan jantung yang
berdebar-debar.
6. Dalam situasi romansa,
pasangan yang sering
bertukar pandangan
saling menatap mata
akan merasa lebih
tertarik dan intim satu
sama lain.
7. Para pencuci otak
dalam sekte (atau
agama, kelompok bisnis,
ideologi yayasan) apapun
biasanya akan
melibatkan penempaan
fisik tertentu pada calon
kandidat mereka, seperti
dibuat lapar (dalam
ritual berpuasa),
menggunakan obat-
obatan, disiksa,
mengganti segi
penampilan fisik
(pakaian, postur, gaya
rambut), dsb. Hal-hal
tersebut akan membuat
pikiran kandidat mereka
terbuka terhadap sugesti
apapun yang ingin
disampaikan oleh
pemimpin sekte.
8. Ketika
menghempaskan
tubuhnya ke kursi atau
sofa, seseorang
cenderung merasakan
atau terbayang akan
penurunan dalam rasa
harga diri ataupun
kinerja penampilannya.
9. Menuliskan sebuah
pernyataan dengan
tangan yang dominan
(biasa untuk menulis,
biasanya kanan) akan
membuat kita semakin
percaya akan hal
tersebut. Sebaliknya
menulis pernyataan
dengan tangan non
dominan (tidak biasa
untuk menulis, biasanya
kiri) akan membuat kita
sulit percaya atau
menyakini apa yang kita
tulis tersebut.
Saya sangat tertarik
dengan poin yang
terakhir di atas karena
kita bisa langsung
mempraktekkannya
sekarang juga. Jika Anda
berminat, ambil
selembar kertas dan
pulpen sekarang juga!
Tuliskan hal-hal positif
yang Anda pikirkan
tentang diri Anda dengan
tangan kanan (atau
tangan dominan), lalu
tuliskan hal-hal negatif
yang Anda pikirkan
tentang diri Anda dengan
tangan kiri (atau tangan
non dominan).
Rasakan ‘racun’ itu mulai
bekerja dan membuat
Anda merasa lebih baik.
Mengaplikasikan entri
tempo hari, ini
manipulasi yang
menyenangkan, bukan?
Salam revolusi cinta,
Lex dePraxis
http://
lexdepraxis.wordpress.co
m/2009/08/11/bagaimana-
tubuh-mempengaruhi-
pikiran-kita/
pernah duduk diam di
sofa, terdiam merenung
dengan perasaan yang
stres, lelah, atau kalah?
Saya sering. Pertanyaan
penting hari ini adalah …
apakah kita merasa
demikian sehingga
menghempaskan tubuh
di sofa, atau Anda
merasa demikian karena
menghempaskan tubuh
di sofa?
Selama ini saya selalu
menekankan dalam
setiap pelatihan hipnosis
dan NLP, bahwa tubuh
dan pikiran kita
terhubung lebih erat
daripada yang kita duga.
Sedemikian
terhubungnya, pikiran
dan tubuh kita adalah
satu unit yang sama.
Bukan saja pikiran kita
mempengaruhi tubuh,
namun posisi dan gerak
tubuh juga sangat
berpengaruh pada apa
yang kita pikirkan.
Tapi baru pagi ini saya
menemukan penelitian
terbaru yang
mengungkap
keterhubungan itu
dengan sangat ekstensif.
Pablo Brinol menuliskan
rangkuman dari 20
penelitian terpisah itu
dengan judul Embodied
Persuasion. Dinyatakan
di sana bahwa perilaku
tubuh seseorang dapat
memberikan pengaruh
pada sikap mental dan
keputusan yang mereka
ambil.
“In fact, our bodies can
provide us with valuable
information in many
cases (e.g., elevated
heart rate and stomach
butterflies when
encountering a person
informs us that we like
that person). However, if
people believe that their
judgments are somehow
being biased or
influenced by their bodily
actions and do not want
this to occur, they may
adjust their judgments in
a direction opposite to
the expected bias. “
Berikut adalah poin-poin
penting yang saya
sarikan dari tulisan yang
sangat panjang tersebut:
1. Ketika kita
menampilkan senyuman,
kita akan merasa lebih
bahagia dan melihat
keadaan dengan lebih
ringan, dibandingkan
ketika kita menutup
bibir dan cemberut.
2. Ketika kita
menganggukan kepala,
kita cenderung lebih
menyukai sesuatu
dibandingkan ketika kita
menggelengkan kepala.
3. Kita cenderung
menyetujui sebuah
tawaran ketika
menyimaknya sambil
menganggukkan kepala
dibandingkan sambil
menggelengkan kepala.
4. Sekelompok partisipan
memegang sebuah
pulpen dengan gigi
mereka (yang serupa
ekspresi tersenyum),
sementara kelompok
lainnya memegang
pulpen dengan bibir
mereka (yang serupa
ekspresi cemberut.
Kedua kelompok
melakukan hal tersebut
sambil menonton sebuah
film kartun yang sama
dan setelah selesai
ditanyakan tentang
seberapa lucu
tayangannya. Sekalipun
sama sekali tidak
mengerti maksud tujuan
penelitian ataupun
bahwa dua tindakan itu
memberikan dua otot
ekspresi yang berbeda,
namun kelompok yang
pertama cenderung
menilai film kartun itu
lebih lucu dibandingkan
kelompok yang kedua.
5. Kita cenderung
mengambil sebuah
kesimpulan berdasarkan
ritme tubuh, mis. lebih
menyukai seseorang atau
sebuah benda karena
merasakan jantung yang
berdebar-debar.
6. Dalam situasi romansa,
pasangan yang sering
bertukar pandangan
saling menatap mata
akan merasa lebih
tertarik dan intim satu
sama lain.
7. Para pencuci otak
dalam sekte (atau
agama, kelompok bisnis,
ideologi yayasan) apapun
biasanya akan
melibatkan penempaan
fisik tertentu pada calon
kandidat mereka, seperti
dibuat lapar (dalam
ritual berpuasa),
menggunakan obat-
obatan, disiksa,
mengganti segi
penampilan fisik
(pakaian, postur, gaya
rambut), dsb. Hal-hal
tersebut akan membuat
pikiran kandidat mereka
terbuka terhadap sugesti
apapun yang ingin
disampaikan oleh
pemimpin sekte.
8. Ketika
menghempaskan
tubuhnya ke kursi atau
sofa, seseorang
cenderung merasakan
atau terbayang akan
penurunan dalam rasa
harga diri ataupun
kinerja penampilannya.
9. Menuliskan sebuah
pernyataan dengan
tangan yang dominan
(biasa untuk menulis,
biasanya kanan) akan
membuat kita semakin
percaya akan hal
tersebut. Sebaliknya
menulis pernyataan
dengan tangan non
dominan (tidak biasa
untuk menulis, biasanya
kiri) akan membuat kita
sulit percaya atau
menyakini apa yang kita
tulis tersebut.
Saya sangat tertarik
dengan poin yang
terakhir di atas karena
kita bisa langsung
mempraktekkannya
sekarang juga. Jika Anda
berminat, ambil
selembar kertas dan
pulpen sekarang juga!
Tuliskan hal-hal positif
yang Anda pikirkan
tentang diri Anda dengan
tangan kanan (atau
tangan dominan), lalu
tuliskan hal-hal negatif
yang Anda pikirkan
tentang diri Anda dengan
tangan kiri (atau tangan
non dominan).
Rasakan ‘racun’ itu mulai
bekerja dan membuat
Anda merasa lebih baik.
Mengaplikasikan entri
tempo hari, ini
manipulasi yang
menyenangkan, bukan?
Salam revolusi cinta,
Lex dePraxis
http://
lexdepraxis.wordpress.co
m/2009/08/11/bagaimana-
tubuh-mempengaruhi-
pikiran-kita/
email2 cinta sejati
Cinta Sejati yang
terbaik
Di Sebuah Taman Kota
Kosmopolitan 2001... Para
pekerja yang sibuk
membersihkan kawasan
taman rekreasi gempar.
Raungan bunyi ambulan
begitu mengejutkan
ketika pagi yang masih
terlalu
awal
ini. Kelihatan beberapa
petugas paramedik
begitu sibuk memberi
pertolongan
kepada sepasang muda-
mudi yang terperangkap
di dalam sebuah kereta
di taman tersebut. Nahas
bagi pasangan merpati
dua sejoli itu, malaikat
maut
telah mencabut nyawa
mereka dalam keadaan
yang sungguh tragik.
Apa yang terjadi
sebenarnya?
Ternyata sepasang
muda-mudi itu nekad
membunuh diri dengan
menutup
saluran ekzos kereta
dengan keadaan enjin
kereta masih terpasang.
Akibatnya
mereka mati dalam
keadaan berpelukan dan
saling berciuman
sehingga begitu
sukar pihak bertanggung
jawab memisahkan
antara dua jasad
tersebut.
Begitu 'mengharukan'!.
Didalam kereta tersebut
ditemui selembar kertas
yang telah mereka tanda
tangani. Antara
kandungannya; tolong
jangan
pisahkan
mayat kami dan terus
dikebumikan bagi
membuktikan cinta abadi
kami
sehidup semati. Dan di
bahagian akhir surat
tersebut tercatat
bahawa
mereka
melakukan ini demi
menyelamatkan cinta
'sejati' yang 'suci' ini
kerana orang tua tidak
merestui hubungan cinta
mereka. Astaghfirullah...!
Di sebuah rumah di
Jazirah Arab 1400 tahun
yang lampau...
Abdullah bin Abu Bakar
RA baru saja
melangsungkan
pernikahan dengan
Atikah binti Zaid,
seorang wanita cantik
rupawan dan berbudi
luhur. Dia
seorang wanita
berakhlak mulia,
berfikiran cemerlang dan
berkedudukan
tinggi. Sudah tentu
Abdullah amat mencintai
isteri yang sebegitu
sempurna
menurut
pandangan manusia.
Pada suatu hari, ayahnya
Abu Bakar RA lalu di
rumah Abdullah untuk
pergi bersama-sama
untuk solat jemaah di
masjid. Namun apabila
beliau
dapati anaknya sedang
berbual-bual dengan
Atikah dengan lembut
dan mesra,
beliau membatalkan
niatnya dan meneruskan
perjalanan ke masjid.
Setelah selesai
menunaikan solat Abu
Bakar RA sekali lagi
melalui
jalan di rumah anaknya.
Alangkah kesalnya Abu
Bakar RA apabila beliau
dapati
anaknya masih begurau
senda dengan isterinya
sebagaimana sebelum
beliau
menunaikan solat di
masjid. Lantas Abu Bakar
RA segera memanggil
Abdullah,
seterusnya bertanya : "
Wahai Abdullah, adakah
kamu solat berjemaah ?"
Tanpa
berhujah panjang Abu
Bakar berkata : ""Wahai
Abdullah, Atikah telah
melalaikan kamu dari
kehidupan dan
pandangan hidup malah
dia juga telah
melengahkan
kamu dari solat fardhu,
ceraikanlah dia!"
Demikianlah perintah
Abu Bakar
kepada Abdullah. Suatu
perintah ketika Abu
bakar dapati anaknya
mula
melalaikan hak Allah.
Ketika beliau dapati
Abdullah mula sibuk
dengan
isterinya yang cantik.
Ketika beliau dapati
Abdullah terpesona
keindahan
dunia
sehingga menyebabkan
semangat juangnya
semakin luntur.
Lalu bagaimana
tanggapan Abdullah?
Tanpa berdolak dalih
apatah lagi
cuba membunuh diri,
Abdullah terus menyahut
perintah ayahandanya
dan
menceraikan isteri yang
cantik dan amat
dicintainya.
Subhanallah!!!
Dari dua petikan kisah di
atas, marilah kita sama-
sama merenung
tentang hakikat dan
bagaimana cinta sejati ,
tulus dan suci itu
sebenarnya.
Sesungguhnya perjalanan
hidup manusia akan
sentiasa dipenuhi dengan
warna-warna cinta.
Malah boleh kita
ungkapkan bahawa
kehadiran
manusia di muka bumi ini
disebabkan Allah SWT
mencampakkan suatu
perasaan
di
dalam jiwa manusia,
itulah CINTA.
Membicarakan tentang
cinta ibarat menuras air
lautan dalam yang
kaya dengan pelbagai
khazanah alam. Tak kan
pernah habis dan kita
akan
sentiasa
menemui berjuta macam
benda. Dari sekecil-kecil
ikan hingga ikan paus
yang
terbesar. Dari kerang
sampai mutiara malah
jika diizinkan Allah,
kita mungkin menemui
bangkai kapal dan
bangkai manusia!!!
Usia sejarah cinta
seumur dengan sejarah
manusia itu sendiri. Jika
di suatu tempat ada 1000
manusia maka di situ ada
1000 kisah cinta. Dan
jika
di muka bumi ini ada
lebih 5 million manusia,
maka sejumlah itu
pulalah
kisah cinta akan digelar.
Walau berapa banyak
pun nuansa cinta yang
menjelma menjadi
sebuah
syair, drama, filem, lagu
dan berbagai bentuk
hasil seni lain, namun
pada
hakikatnya cinta itu
hanya ada dua buah versi
sahaja. Versi cinta
nafsu (syahwat) dan
cinta Rabbani.
Yang menjadi persoalan
sekarang adalah
mampukah kita
membezakan
yang mana cinta syahwat
dan mana cinta Rabbani?
Derasnya arus ghazwul
fikr (serangan pemikiran)
dalam kesenian
terutamanya, telah
mampu membungkus
cinta syahwat sehingga
ia tampil
sebagai
cinta "suci" yang mesti
diperjuangkan,
dimenangkan dan diraih
seterusnya
untuk dinikmati.
Manusia seakan lupa
pada sejarah. Lupa pada
kisah-kisah tragik yang
berakhir di hujung pisau
atau dalam segelas
'penawar' rumpai.
Mereka semua rela
diseret dan dijeremuskan
ke dalam lubang 'neraka'
hanya
untuk
mengejar salah satu rasa
dari sekian banyak rasa
yang ada disudut hati
manusia, itulah cinta.
Cinta memiliki kekuatan
luar biasa. Dan kekuatan
cinta (the power
of love) mampu
menjadikan manusia
peribadi yang sangat
nekad atau sangat
taat. Nekad dalam
konteks sangat berani
dalam melanggar
peraturan-peraturan
Allah seperti berkhalwat
(berdua-duaan dengan
bukan mahram),
berkasih-kasihan lelaki
dan perempuan,
berpegangan tangan,
mempertontonkan
adegan
berahi percuma di
khalayak ramai apatah
lagi dalam sembunyi.
Atau jika
cinta tak mendapat restu
dari orang tua, pasangan
akan nekad, terus lari
dari
rumah atau berzina
(na'udzubillah min
dzalik). Dan tidak sedikit
pula
yang begitu nekad
sanggup melakukan
perbuatan yang dilaknat
Allah iaitu
membunuh diri demi
cinta.
Peribadi-peribadi nekad
seperti ini menjadikan
cinta sebagai tujuan
bukan sebagai sarana
mencapai tujuan. Oleh
itu tidak hairanlah jika
kita
temui pelbagai kelakuan
aneh para pencari cinta
yang tak masuk akal.
Sebab apa yang mereka
tuju adalah suatu yang
abstrak, tidak jelas dan
bukan
perkara yang pokok.
Mereka sibuk mencari
dan mengertikan makna
cinta
sementara lalai terhadap
Dzat yang
menganugerahkan cinta.
Dzat yang
menumbuh
suburkan rasa cinta. Dzat
yang memberikan
kekuatan cinta. Dzat
yang
paling
layak dicintai, kerana
Dia juga Empunya nikmat
cinta. Allah Rabbul
'Alamin.
Kisah tragik di awal
tulisan ini memberikan
gambaran jelas sikap
manusia yang rela
mengorbankan diri demi
sepotong cinta. Muda-
mudi yang
nekad bunuh diri dengan
pelbagai cara ini pada
dasarnya belum
mengenali
hakikat
cinta. Cinta yang mereka
kenal selama ini adalah
cinta yang ditunggangi
oleh nafsu syahwat. Dan
joki penunggangnya
adalah syaitan
laknatulllah.
Pada
momen ini syaitan
berteriak keriangan
sambil mengibar-
ngibarkan bendera
kemenangan kerana
berhasil menjerumuskan
anak cucu Nabi Adam
dalam neraka
jahannan dengan dalih
cinta yang begitu murah
nilainya.
Sebuah kisah lain
tentang tragedi cinta
dan kebodohan manusia
yang
amat memalukan
berlaku di Dhaka.
Menurut laporan berita
salah satu
akhbar ibu kota di negeri
tersebut, seorang ayah
dan anaknya mati saling
tikam
menikam hanya kerana
merebut cinta seorang
gadis. Tragedi bermula
apabila
si gadis tidak tahu
bahawa dua lelaki yang
sering menjadi teman
asmaranya
pada waktu yang
berbeza adalah ayah dan
anak. Sampailah pada
suatu saat
mereka
terserempak pada waktu
yang sama. Maka tragedi
pun bermula.
Kedua-duanya sangat
marah sehingga
membawa kepada
pertengkaran dan
akhirnya
pergelutan dan
perkelahian yang
berakhir dengan si ayah
mati akibat
tertusuk
di perutnya. Namun
sebelum rebah ia berjaya
menancapkan belati di
jantung anaknya.
Matilah keduanya. Dan
pastilah neraka tempat
kembalinya.
Itulah tragedi cinta.
Cinta memang tak kenal
warna. Cinta tak kenal
baik-buruk. Cinta tak
kenal rupa dan pertalian
darah. Memang
begitulah adanya.
Kerana yang mampu
mengenal warna dan
baik-buruk adalah
pelaku-pelaku cinta yang
menggunakan akal
fikirannya.
Sebaliknya cinta juga
mampu melahirkan
peribadi-peribadi yang
mengagumkan. Peribadi
yang tak takut
kehilangan suatu apa
pun walau ia
amat
cinta pada sesuatu.
Namun kerana cinta
yang hadir dipenuhi
dengan nuansa
keimanan, maka mereka
rela mengorbankan apa
saja yang mereka amat
cintai
demi
memperolehi keredhaan
Dzat Pemberi cinta. Jiwa
mereka tidak gundah
gulana kerana
kehilangan cinta duniawi
kerana Allah sebagai
Dzat pemberi
ketenteraman Peribadi-
peribadi taat ini amat
menyedari bahawa cinta
hanyalah sebagai sarana
mencapai tujuan.
Mereka yakin
kenikmatan
cinta tak ada ertinya
tanpa ada restu Allah
sebagai Pemberi cinta.
Maka
yang
mereka cari adalah
redha dan cinta Allah,
bukan cinta yang bersifat
sementara.
Kisah Abdullah putera
Abu Bakar RA menjadi
contoh kematangan
pemuda
yang mengenal erti
cinta. Bayangkan!! Dia
memiliki isteri yang amat
cantik, berakhlak mulia,
berkedudukan tinggi dan
berharta. Namun apabila
ayahandanya
memerintahkan untuk
menceraikan isterinya,
dengan
alasan isterinya telah
melalaikan Abdullah
dalam menunaikan hak
Allah
seterusnya akan
melengahkan Abdullah
berjihad di jalan Allah.
Maka apa
reaksi
Abdullah? Tidak!!
Abdullah tidak marah
langsung pada ayahnya.
Atau
berusaha mengambil
pedang dan ingin
memenggal kepala si
ayah yang
berusaha
memisahkan jalinan cinta
yang memang sudah sah
itu. Sekali lagi
tidak!! Pemuda yang
bernama Abdullah
melihat perintah itu
dengan kacamata
cinta yang diberikan
Allah. Ia rela
menceraikan isteri yang
dicintainya
demi mempererat
hubungan cinta dengan
Allah. Subhanallah...
Masih adakah
pemuda-pemuda seperti
peribadi Abdullah di
zaman globalisasi kini?
Begitulah cinta. Ia
mampu melambungkan
manusia pada derajat
kemuliaan yang tak
terhingga. Manakala
frekuensi atau
gelombang cintanya
juga
sudah selari dengan
frekuensi atau
gelombang cinta yang
Allah kehendaki.
Semuanya akan senada
seirama. Tak ada
dengung sumbang, tak
ada nada
ternoda.
Demikian indah dan asli
irama cinta sejati.
terbaik
Di Sebuah Taman Kota
Kosmopolitan 2001... Para
pekerja yang sibuk
membersihkan kawasan
taman rekreasi gempar.
Raungan bunyi ambulan
begitu mengejutkan
ketika pagi yang masih
terlalu
awal
ini. Kelihatan beberapa
petugas paramedik
begitu sibuk memberi
pertolongan
kepada sepasang muda-
mudi yang terperangkap
di dalam sebuah kereta
di taman tersebut. Nahas
bagi pasangan merpati
dua sejoli itu, malaikat
maut
telah mencabut nyawa
mereka dalam keadaan
yang sungguh tragik.
Apa yang terjadi
sebenarnya?
Ternyata sepasang
muda-mudi itu nekad
membunuh diri dengan
menutup
saluran ekzos kereta
dengan keadaan enjin
kereta masih terpasang.
Akibatnya
mereka mati dalam
keadaan berpelukan dan
saling berciuman
sehingga begitu
sukar pihak bertanggung
jawab memisahkan
antara dua jasad
tersebut.
Begitu 'mengharukan'!.
Didalam kereta tersebut
ditemui selembar kertas
yang telah mereka tanda
tangani. Antara
kandungannya; tolong
jangan
pisahkan
mayat kami dan terus
dikebumikan bagi
membuktikan cinta abadi
kami
sehidup semati. Dan di
bahagian akhir surat
tersebut tercatat
bahawa
mereka
melakukan ini demi
menyelamatkan cinta
'sejati' yang 'suci' ini
kerana orang tua tidak
merestui hubungan cinta
mereka. Astaghfirullah...!
Di sebuah rumah di
Jazirah Arab 1400 tahun
yang lampau...
Abdullah bin Abu Bakar
RA baru saja
melangsungkan
pernikahan dengan
Atikah binti Zaid,
seorang wanita cantik
rupawan dan berbudi
luhur. Dia
seorang wanita
berakhlak mulia,
berfikiran cemerlang dan
berkedudukan
tinggi. Sudah tentu
Abdullah amat mencintai
isteri yang sebegitu
sempurna
menurut
pandangan manusia.
Pada suatu hari, ayahnya
Abu Bakar RA lalu di
rumah Abdullah untuk
pergi bersama-sama
untuk solat jemaah di
masjid. Namun apabila
beliau
dapati anaknya sedang
berbual-bual dengan
Atikah dengan lembut
dan mesra,
beliau membatalkan
niatnya dan meneruskan
perjalanan ke masjid.
Setelah selesai
menunaikan solat Abu
Bakar RA sekali lagi
melalui
jalan di rumah anaknya.
Alangkah kesalnya Abu
Bakar RA apabila beliau
dapati
anaknya masih begurau
senda dengan isterinya
sebagaimana sebelum
beliau
menunaikan solat di
masjid. Lantas Abu Bakar
RA segera memanggil
Abdullah,
seterusnya bertanya : "
Wahai Abdullah, adakah
kamu solat berjemaah ?"
Tanpa
berhujah panjang Abu
Bakar berkata : ""Wahai
Abdullah, Atikah telah
melalaikan kamu dari
kehidupan dan
pandangan hidup malah
dia juga telah
melengahkan
kamu dari solat fardhu,
ceraikanlah dia!"
Demikianlah perintah
Abu Bakar
kepada Abdullah. Suatu
perintah ketika Abu
bakar dapati anaknya
mula
melalaikan hak Allah.
Ketika beliau dapati
Abdullah mula sibuk
dengan
isterinya yang cantik.
Ketika beliau dapati
Abdullah terpesona
keindahan
dunia
sehingga menyebabkan
semangat juangnya
semakin luntur.
Lalu bagaimana
tanggapan Abdullah?
Tanpa berdolak dalih
apatah lagi
cuba membunuh diri,
Abdullah terus menyahut
perintah ayahandanya
dan
menceraikan isteri yang
cantik dan amat
dicintainya.
Subhanallah!!!
Dari dua petikan kisah di
atas, marilah kita sama-
sama merenung
tentang hakikat dan
bagaimana cinta sejati ,
tulus dan suci itu
sebenarnya.
Sesungguhnya perjalanan
hidup manusia akan
sentiasa dipenuhi dengan
warna-warna cinta.
Malah boleh kita
ungkapkan bahawa
kehadiran
manusia di muka bumi ini
disebabkan Allah SWT
mencampakkan suatu
perasaan
di
dalam jiwa manusia,
itulah CINTA.
Membicarakan tentang
cinta ibarat menuras air
lautan dalam yang
kaya dengan pelbagai
khazanah alam. Tak kan
pernah habis dan kita
akan
sentiasa
menemui berjuta macam
benda. Dari sekecil-kecil
ikan hingga ikan paus
yang
terbesar. Dari kerang
sampai mutiara malah
jika diizinkan Allah,
kita mungkin menemui
bangkai kapal dan
bangkai manusia!!!
Usia sejarah cinta
seumur dengan sejarah
manusia itu sendiri. Jika
di suatu tempat ada 1000
manusia maka di situ ada
1000 kisah cinta. Dan
jika
di muka bumi ini ada
lebih 5 million manusia,
maka sejumlah itu
pulalah
kisah cinta akan digelar.
Walau berapa banyak
pun nuansa cinta yang
menjelma menjadi
sebuah
syair, drama, filem, lagu
dan berbagai bentuk
hasil seni lain, namun
pada
hakikatnya cinta itu
hanya ada dua buah versi
sahaja. Versi cinta
nafsu (syahwat) dan
cinta Rabbani.
Yang menjadi persoalan
sekarang adalah
mampukah kita
membezakan
yang mana cinta syahwat
dan mana cinta Rabbani?
Derasnya arus ghazwul
fikr (serangan pemikiran)
dalam kesenian
terutamanya, telah
mampu membungkus
cinta syahwat sehingga
ia tampil
sebagai
cinta "suci" yang mesti
diperjuangkan,
dimenangkan dan diraih
seterusnya
untuk dinikmati.
Manusia seakan lupa
pada sejarah. Lupa pada
kisah-kisah tragik yang
berakhir di hujung pisau
atau dalam segelas
'penawar' rumpai.
Mereka semua rela
diseret dan dijeremuskan
ke dalam lubang 'neraka'
hanya
untuk
mengejar salah satu rasa
dari sekian banyak rasa
yang ada disudut hati
manusia, itulah cinta.
Cinta memiliki kekuatan
luar biasa. Dan kekuatan
cinta (the power
of love) mampu
menjadikan manusia
peribadi yang sangat
nekad atau sangat
taat. Nekad dalam
konteks sangat berani
dalam melanggar
peraturan-peraturan
Allah seperti berkhalwat
(berdua-duaan dengan
bukan mahram),
berkasih-kasihan lelaki
dan perempuan,
berpegangan tangan,
mempertontonkan
adegan
berahi percuma di
khalayak ramai apatah
lagi dalam sembunyi.
Atau jika
cinta tak mendapat restu
dari orang tua, pasangan
akan nekad, terus lari
dari
rumah atau berzina
(na'udzubillah min
dzalik). Dan tidak sedikit
pula
yang begitu nekad
sanggup melakukan
perbuatan yang dilaknat
Allah iaitu
membunuh diri demi
cinta.
Peribadi-peribadi nekad
seperti ini menjadikan
cinta sebagai tujuan
bukan sebagai sarana
mencapai tujuan. Oleh
itu tidak hairanlah jika
kita
temui pelbagai kelakuan
aneh para pencari cinta
yang tak masuk akal.
Sebab apa yang mereka
tuju adalah suatu yang
abstrak, tidak jelas dan
bukan
perkara yang pokok.
Mereka sibuk mencari
dan mengertikan makna
cinta
sementara lalai terhadap
Dzat yang
menganugerahkan cinta.
Dzat yang
menumbuh
suburkan rasa cinta. Dzat
yang memberikan
kekuatan cinta. Dzat
yang
paling
layak dicintai, kerana
Dia juga Empunya nikmat
cinta. Allah Rabbul
'Alamin.
Kisah tragik di awal
tulisan ini memberikan
gambaran jelas sikap
manusia yang rela
mengorbankan diri demi
sepotong cinta. Muda-
mudi yang
nekad bunuh diri dengan
pelbagai cara ini pada
dasarnya belum
mengenali
hakikat
cinta. Cinta yang mereka
kenal selama ini adalah
cinta yang ditunggangi
oleh nafsu syahwat. Dan
joki penunggangnya
adalah syaitan
laknatulllah.
Pada
momen ini syaitan
berteriak keriangan
sambil mengibar-
ngibarkan bendera
kemenangan kerana
berhasil menjerumuskan
anak cucu Nabi Adam
dalam neraka
jahannan dengan dalih
cinta yang begitu murah
nilainya.
Sebuah kisah lain
tentang tragedi cinta
dan kebodohan manusia
yang
amat memalukan
berlaku di Dhaka.
Menurut laporan berita
salah satu
akhbar ibu kota di negeri
tersebut, seorang ayah
dan anaknya mati saling
tikam
menikam hanya kerana
merebut cinta seorang
gadis. Tragedi bermula
apabila
si gadis tidak tahu
bahawa dua lelaki yang
sering menjadi teman
asmaranya
pada waktu yang
berbeza adalah ayah dan
anak. Sampailah pada
suatu saat
mereka
terserempak pada waktu
yang sama. Maka tragedi
pun bermula.
Kedua-duanya sangat
marah sehingga
membawa kepada
pertengkaran dan
akhirnya
pergelutan dan
perkelahian yang
berakhir dengan si ayah
mati akibat
tertusuk
di perutnya. Namun
sebelum rebah ia berjaya
menancapkan belati di
jantung anaknya.
Matilah keduanya. Dan
pastilah neraka tempat
kembalinya.
Itulah tragedi cinta.
Cinta memang tak kenal
warna. Cinta tak kenal
baik-buruk. Cinta tak
kenal rupa dan pertalian
darah. Memang
begitulah adanya.
Kerana yang mampu
mengenal warna dan
baik-buruk adalah
pelaku-pelaku cinta yang
menggunakan akal
fikirannya.
Sebaliknya cinta juga
mampu melahirkan
peribadi-peribadi yang
mengagumkan. Peribadi
yang tak takut
kehilangan suatu apa
pun walau ia
amat
cinta pada sesuatu.
Namun kerana cinta
yang hadir dipenuhi
dengan nuansa
keimanan, maka mereka
rela mengorbankan apa
saja yang mereka amat
cintai
demi
memperolehi keredhaan
Dzat Pemberi cinta. Jiwa
mereka tidak gundah
gulana kerana
kehilangan cinta duniawi
kerana Allah sebagai
Dzat pemberi
ketenteraman Peribadi-
peribadi taat ini amat
menyedari bahawa cinta
hanyalah sebagai sarana
mencapai tujuan.
Mereka yakin
kenikmatan
cinta tak ada ertinya
tanpa ada restu Allah
sebagai Pemberi cinta.
Maka
yang
mereka cari adalah
redha dan cinta Allah,
bukan cinta yang bersifat
sementara.
Kisah Abdullah putera
Abu Bakar RA menjadi
contoh kematangan
pemuda
yang mengenal erti
cinta. Bayangkan!! Dia
memiliki isteri yang amat
cantik, berakhlak mulia,
berkedudukan tinggi dan
berharta. Namun apabila
ayahandanya
memerintahkan untuk
menceraikan isterinya,
dengan
alasan isterinya telah
melalaikan Abdullah
dalam menunaikan hak
Allah
seterusnya akan
melengahkan Abdullah
berjihad di jalan Allah.
Maka apa
reaksi
Abdullah? Tidak!!
Abdullah tidak marah
langsung pada ayahnya.
Atau
berusaha mengambil
pedang dan ingin
memenggal kepala si
ayah yang
berusaha
memisahkan jalinan cinta
yang memang sudah sah
itu. Sekali lagi
tidak!! Pemuda yang
bernama Abdullah
melihat perintah itu
dengan kacamata
cinta yang diberikan
Allah. Ia rela
menceraikan isteri yang
dicintainya
demi mempererat
hubungan cinta dengan
Allah. Subhanallah...
Masih adakah
pemuda-pemuda seperti
peribadi Abdullah di
zaman globalisasi kini?
Begitulah cinta. Ia
mampu melambungkan
manusia pada derajat
kemuliaan yang tak
terhingga. Manakala
frekuensi atau
gelombang cintanya
juga
sudah selari dengan
frekuensi atau
gelombang cinta yang
Allah kehendaki.
Semuanya akan senada
seirama. Tak ada
dengung sumbang, tak
ada nada
ternoda.
Demikian indah dan asli
irama cinta sejati.
Langganan:
Postingan (Atom)